KOMPAS.com - Jika kita mengira efek samping dari ngemil atau makan tengah malam hanyalah penambahan kalori saja, maka kita salah besar.
Menurut seorang dokter spesialis kulit di New York City, Jason Emer, MD, hobi ngemil atau makan di tengah malam juga bisa menyebabkan penuaan kulit, kerusakan kulit, dan bahkan berisiko terkena kanker kulit.
"Makan berat sebelum tidur dapat melemahkan enzim yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV," jelas seorang dokter spesialis kulit, Stuart Kaplan, MD.
Hal ini turut didukung oleh penelitian yang dilakukan di University of Texas Southwestern Medical Center.
Dalam studi yang melibatkan hewan tikus, para peneliti menemukan bahwa kebiasaan makan yang tidak normal mengganggu jam biologis kulit tikus.
Sehingga, kebiasaan makan yang tidak sehat pada tengah malam dapat melemahkan potensi enzim kulit yang menghalangi radiasi ultraviolet matahari yang berbahaya.
Baca juga: Mengapa Melewatkan Makan Malam Bikin Gemuk?
Meskipun penting untuk diingat bahwa tes ini dilakukan pada tikus dan bukan pada manusia, hal itu tetap menguak argumen yang sangat kuat mengapa makan larut malam begitu ditentang para ahli kesehatan.
"Selain faktor UV, terbukti bahwa makan sebelum tidur — terutama yang mengandung gula — bisa meningkatkan kadar gula darah, membuat peradangan, dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat atau eksim," kata Emer.
Kaplan mengungkapkan, semakin berat makanannya, semakin lama kita harus menunggu sebelum tidur.
"Minimal, saya anjurkan setidaknya dua jam untuk tubuh mencerna sebagian besar makanan karena kita tidak boleh tidur dalam keadaan kembung dan kenyang," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.