KOMPAS.com - Terjadinya konstipasi atau sembelit selama bulan puasa umum terjadi.
Kings College Hospital Dubai menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena pergerakan makanan di sistem pencernaan selama bulan Ramadhan memerlukan waktu yang lebih lama daripada biasanya.
Kondisi ini menyebabkan kotoran menjadi keras dan buang air besar menjadi tidak teratur. Beberapa orang juga merasakan buang air besar terasa menyakitkan.
Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS melalui bukunya Puasa Sambil Detoks menyebutkan, orang yang sehat membuang kotorannya sekitar satu hingga tiga kali sehari dan dalam keadaan puasa satu hingga dua kali.
Jika kita hanya buang air besar satu kali dalam dua hingga tiga hari, maka itu merupakan gejala sembelit.
Jika dibiarkan, sembelit dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Baca juga: Makan 7 Buah Ini agar Tak Sembelit
Feses yang keras dapat melukai dubur dan anus, yang memicu infeksi.
Beberapa penyebab sembelit di bulan puasa antara lain:
Setiap remaja dan dewasa dianjurkan minum setidaknya delapan gelas sehari.
Pada suhu yang panas atau sangat dingin, tubuh memerlukan air yang lebih banyak lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.