Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 16/04/2023, 14:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Terjadinya konstipasi atau sembelit selama bulan puasa umum terjadi.

Kings College Hospital Dubai menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena pergerakan makanan di sistem pencernaan selama bulan Ramadhan memerlukan waktu yang lebih lama daripada biasanya.

Kondisi ini menyebabkan kotoran menjadi keras dan buang air besar menjadi tidak teratur. Beberapa orang juga merasakan buang air besar terasa menyakitkan.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS melalui bukunya Puasa Sambil Detoks menyebutkan, orang yang sehat membuang kotorannya sekitar satu hingga tiga kali sehari dan dalam keadaan puasa satu hingga dua kali.

Jika kita hanya buang air besar satu kali dalam dua hingga tiga hari, maka itu merupakan gejala sembelit.

Jika dibiarkan, sembelit dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

Baca juga: Makan 7 Buah Ini agar Tak Sembelit

Feses yang keras dapat melukai dubur dan anus, yang memicu infeksi.

Beberapa penyebab sembelit di bulan puasa antara lain:

1. Kurang minum

Setiap remaja dan dewasa dianjurkan minum setidaknya delapan gelas sehari.

Pada suhu yang panas atau sangat dingin, tubuh memerlukan air yang lebih banyak lagi.

Di bulan puasa, kita mungkin memerlukan tambahan tiga hingga empat gelas sehari jika ingin mengoptimalkan detoksifikasi yang terjadi selama berpuasa.

Baca juga: 8 Reaksi Tubuh Saat Minum 8 Gelas Air Putih Sehari

2. Sering menahan buang air

Biasanya, seseorang menahan buang air karena merasa tanggung ketika beraktivitas dan malas menghentikannya sementara waktu.

Kebiasaan ini harus dihindari agar tidak menyebabkan sembelit. Usahakan selalu mengikuti keinginan buang air, kapan pun waktunya.

Baca juga: Menahan Buang Air Besar, Apa Risikonya?

3. Kurang beraktivitas

Kasus sembelit banyak dialami oleh orang yang terlalu banyak rebahan dan tidak bergerak aktif.

Hal ini diduga karena "macetnya" sistem metabolisme tubuh. Metabolisme yang baik akan membuat aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar dan usus memperoleh energi untuk mencerna sisa makanan serta mendorongnya keluar dengan cara berkontraksi.

Baca juga: 5 Tips Jitu Membiasakan Diri Rajin Olahraga Setiap Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com