Dia juga menyarankan agar kita mencari pembersih yang melembapkan dan tidak merusak pelindung kulit.
Carilah pembersih yang mengandung dua persen asam polihidroksi (PHA) untuk mengelupas serpihan kulit yang kering dengan lembut sambil menjaga pelindung kulit.
"PHA memiliki struktur molekul yang lebih besar daripada asam alfa hidroksi, sehingga membuatnya lebih lembut di kulit," ujar ahli kimia kosmetik, Ginger King.
Setelah kulit wajah dibersihkan, Dr Zeichner menekankan pentingnya memastikan kulit tetap terhidrasi dengan mengoleskan pelembap.
Kita bisa menggunakan produk yang kaya akan ceramide, yang dapat membantu memperkuat pelindung kulit dan menjaga kelembapan.
Kulit berminyak ditandai dengan tampilan berkilau dan rasa berminyak yang berat. Jika ternyata kulit kita lebih berminyak dari biasanya, itu adalah perubahan sementara.
Zeichner mengatakan, produksi minyak cenderung naik sepanjang siklus menstruasi karena kadar hormon yang meningkat.
Baca juga: Dampak yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Makan Makanan Berminyak
Saat hormon kita bergeser selama siklus menstruasi, maka untuk sementara hormon merangsang kelenjar sebaceous agar bekerja secara berlebihan.
"Mengganti pembersih dapat membantu mengatasi produksi minyak yang ekstra," kata dia.
Bersihkan kulit wajah dua kali sehari dengan bahan-bahan seperti kaolin dan bentonite clay, yang membantu menjaga wajah supaya tak terlihat berminyak sekaligus menghilangkan kotoran yang menumpuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.