Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Tertipu Saat Cari Jodoh di Aplikasi Kencan

Kompas.com - 14/04/2021, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kehadiran aplikasi kencan online bisa jadi penyelamat di era pandemi, ketika kegiatan sosialisasi sulit dilakukan secara fisik.

Salah satu keuntungan menggunakan aplikasi kencan online adalah selain akses dan kesempatan untuk bertemu orang baru terbuka lebar, kegiatan ini pun dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Kendati begitu, berkenalan secara online bukan tidak mengundang risiko. Kita sering mendengar cerita kalau banyak juga yang akhirnya kecewa setelah menggunakan aplikasi kencan online, yang disebabkan oleh banyak faktor antara lain, informasi dan foto yang tidak sesuai, kasus penipuan, ghosting, dan masih banyak lagi.

Aplikasi kencan online Dating.com, membagikan tips yang bisa kita gunakan agar kita merasa aman dan tidak mudah tertipu saat mencari pasangan di aplikasi kencan.

Baca juga: Mengapa Sulit Dapat Pasangan Serius Lewat Kencan Online?

Tidak ada yang sempurna
Memang menggiurkan membalas chatting dari pria yang foto profilnya terlihat tampan bagaikan selebritis, dengan profil sekelas sultan minyak dari Arab, sempurna sekali untuk dijadikan pasangan hidup.

Tapi di dunia ini tidak ada yang semuanya sempurna, bisa saja fotonya diambil dari google atau mengarang bebas profil diri agar yang melihat langsung merasa tertarik.

Jadi, cobalah memilih dan memilah aplikasi kencan online yang mempunyai fitur dan sistem yang baik dan aman. Di aplikasi Dating.com misalnya, semua profil pengguna harus terverifikasi dan dengan fitur live yang terdapat di dalamnya dan memastikan bahwa photo yang ditampilkan adalah photo asli.

Baca juga: Kurang Pede Ngobrol Online di Aplikasi Kencan? Yuk, Simak Tipsnya!

Hindari chat di luar aplikasi
Usahakan jangan terlalu cepat pindah ke aplikasi percakapan lain (misalnya memberi nomer Whatsapp) dan tetap melanjutkan chat di dalam aplikasi saja. Karena apabila kamu berkenalan dengan penipu atau predator (sesuatu hal yang tidak kita harapkan tentu saja!), aplikasi kencan akan membantu menelusuri dan kamu bisa langsung melaporkannya.

Sekarang ini, aplikasi kencan sudah memiliki fitur-fitur yang lengkap dengan sistem keamanan yang baik.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Ngomong tentang materi? tinggalkan saja
Walaupun kamu sudah berpendidikan tinggi sampai kuliah di luar negeri, emotional connection bisa membuat kita jadi sasaran penipu di aplikasi kencan.

Para penipu tersebut menjerat korbannya dengan menjalin koneksi emosi sebelum melancarkan aksi mereka. Biasanya para penipu akan bercerita soal buruk sehingga kita kasihan dan membantu dalam bentuk uang atau memainkan perasaan kamu dengan berkata akan mengirimkan sesuatu namun membutuhkan uang untuk biaya pengirimannya, dan lain sebagainya.

Tetap waspada ya, apabila dia peduli dengan kamu, seharusnya dia yang berkorban bukan kamu.

Baca juga: Pria Wajib Tahu, Tanda-tanda Wanita Naksir Dilihat dari Chat-nya

Cari aplikasi yang mempunyai sistem verifikasi dengan baik
Walaupun tersedia puluhan aplikasi kencan online di ponsel kamu, belum tentu semuanya aman dan memiliki sistem yang sangat baik.

Penting buat kamu untuk memastikan bahwa aplikasi yang kamu pilih mampu dan terpercaya serta memverifikasi data-data penggunanya. Hal tersebut tentu saja untuk meminimalisir potensi kejahatan cyber.

Jangan lupa untuk selalu mendengarkan intuisi kamu tentang orang yang kamu ajak chatting. Lalu kalau kamu sudah mulai merasa ada ciri-ciri yang nggak beres, sebaiknya langsung dilaporkan saja dan tutup pembicaraan.

Baca juga: Hati-hati Jebakan Breadcrumbing Saat Cari Pasangan Online

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com