- Menjauhi karbohidrat dan produk susu
Kurangi konsumsi kue, permen, dan karbohidrat lain seperti roti. Selain itu, batasi produk susu seperti telur, keju, dan produk lain yang menggunakan susu sebagai bahan dasar.
- Mengonsumsi lemak sehat
Salmon, minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat mengandung lemak sehat.
Nyeri punggung memicu pelepasan hormon stres yang membuat otot menegang.
"Ketegangan otot mengurangi aliran darah ke jaringan, memberikan otot lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit nutrisi. Ketika ini terjadi, kita merasakan sakit," tambah Welches.
Baca juga: Gaya Berbusana yang Bisa Memicu Nyeri Punggung
Stres tidak dapat dihindari, namun bisa dikelola. Terapi perilaku kognitif dan meditasi adalah cara yang baik untuk mengelola stres.
Meditasi dapat mengurangi kecemasan, membuat kita lebih fokus dan menurunkan rasa sakit.
"Tidur sangat penting, membantu tubuh sembuh," ujar Welches.
"Kurang tidur melepaskan lebih banyak hormon stres, menurunkan toleransi rasa sakit, dan memperburuk rasa sakit yang sudah ada."
Kekurangan tidur dapat mempersulit masalah kesehatan lain, sehingga kita lebih sulit mengendalikan kadar glukosa saat menderita diabetes.
Oleh karena itu, hindari paparan cahaya biru dari perangkat elektronik sekitar satu jam sebelum tidur.
"Tidurlah di waktu yang hampir sama setiap malam dan bangun di waktu yang hampir sama setiap pagi untuk menjaga jam internal Anda tetap teratur," kata Welches.
Kita juga bisa melakukan meditasi agar tidur lebih nyenyak di malam hari.
Baca juga: Nyeri Punggung Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Serius Ini
Welches menyarankan untuk bermeditasi antara 5-10 menit sebelum tidur. Jika memungkinkan, kita dapat meningkatkan durasinya menjadi 20-30 menit.