Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal soal Buku Homo Deus, Buku yang Ramai Dibahas di Twitter

Kompas.com - 15/04/2021, 11:50 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Trilogi ini memotret soal perjalanan peradaban manusia sejak awal evolusi, kehidupan masa kini dan prediksinya akan perkembangan teknologi di masa depan.

Karena itulah, buku ketiga membahas soal berbagai masalah yang kita rasakan saat ini. Misalnya soal bagaimana perkembangan hoax yang begitu pesat dan isu kerahasiaan data yang semakin tak terkontrol di era internet ini.

Baca juga: Homo Sapiens, Homo Humanus, Homo Deus Mengeroyok Corona

  • Ditulis oleh profesor sejarah

Penulis buku ini, Yuval Noah Harari, merupakan akademisi dari Departemen Sejarah di Universitas Hebrew Yerusalem. Sejak lulus dari Oxford pada 2002 lalu, pria berkebangsaan Israel ini mulai melanjutkan kiprahnya di ilmu ini.

Spesialisasi keilmuannya berkisar pada tema sejarah dunia, sejarah militer dan abad pertengahan. Buku-buku yang ditulisnya merangkum bagaimana ketiga ilmu tersebut berpadu dalam tulisan yang berhasil menyihir jutaan pembacanya.

Ia kini juga fokus pada penelitian makro sejarah termasuk keterkaitannya dengan ilmu biologi, efek psikologis, dan arah sejarah itu sendiri.

Baca juga: Rekomendasi 5 Buku Bacaan Ringan dari Najwa Shihab

  • Salah satu bacaan favorit Bill Gates

Popularitas buku ini bukan hanya karena temanya yang provokatif namun juga karena menjadi favorit miliarder dunia, Bill Gates. Ia kerap menyebutkannya sebagai salah satu bacaan kesukaannya dalam berbagai wawancara.

Meski tak sepenuhnya setuju dengan pemikiran si penulis, Gates menilai buku ini menantang, enak dibaca dan mengajak kita berpikir lebih kritis.

Isi buku ini, menurutnya, mengajak kita berpikir kembali soal perkembangan peradaban manusia dan nilai-nilai yang berhasil diwujudkan selama ini.

 Baca juga: 10 Tips Mudah untuk Lebih Banyak Membaca Buku

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com