Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asam Amino Esensial, Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Kompas.com - 16/04/2021, 03:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberian nutrisi dari makanan yang tepat wajib diberikan orangtua kepada anak agar tumbuh kembang anak bisa optimal.

Salah satu nutrisi yang harus dipenuhi anak yaitu asam amino esensial. Asam amino esensial ini bisa diperoleh dari makanan yang mengandung protein, khususnya protein hewani.

"Asupan protein yang kurang akan menyebabkan ukuran tubuh anak berkurang atau stunting," kata Prof dr Damayanti R Sjarif, SpA(K).

Baca juga: Perhatikan, Manfaat Minum Susu Selama Bulan Puasa

Dia mengatakan hal itu dalam acara bertajuk "Protein Hewani dan 9 Asam Amino Essenial (AAE), salah satu Kunci Dukung si Kecil Tumbuh Kembang Optimal".

Acara ini yang diadakan Frisian Flag secara virtual pada Kamis (15/4/2021) kemarin.

"Protein yang dikonsumsi akan digunakan untuk membentuk hormon pertumbuhan, dan kemudian hormon tersebut akan dibawa ke tulang," kata dia.

Asam amino esensial, seperti dijelaskan Damayanti, merupakan senyawa asam amino yang tidak diproduksi oleh tubuh, dan hanya bisa didapat dari mengonsumsi makanan.

"Ada sembilan asam amino esensial, mulai dari histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan, dan valine."

"Jika salah satu dari asam amino ini tidak terdapat pada makanan, maka akan berdampak besar pada hormon pertumbuhan anak," kata dia.

Menurut dia, hormon pertumbuhan anak akan meningkat apabila anak diberikan produk hewani dan susu yang mengandung asam amino esensial.

"Asam amino yang berasal dari protein hewani lebih baik diserap daripada protein nabati," kata dia lagi.

Baca juga: Jangan Biasakan Anak Minum Susu di Botol hingga Tertidur, Mengapa?

Sedangkan, produk nabati yang mengandung protein, lanjut Damayanti, memiliki antinutrien yang sifatnya menghambat proses penyerapan mikronutrien di dalam tubuh.

"Menurut sebuah penelitian, telur merupakan sumber protein hewani terbaik setelah susu. Lalu ada ikan, ayam, unggas, dan daging," kata dia lagi.

"Namun, untuk daging merah, efeknya tidak terlalu bagus. Di daging merah, tidak ada triptofan, yang merupakan salah satu asam amino esensial."

Susu saja tidak cukup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com