Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2021, 04:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Karena gula akan menjadi bahan makanan bakteri yang ada di dalam perut kita."

"Kalau dia makan, melakukan fermentasi, maka akan menimbulkan gas," ucap Tirta.

Baca juga: 10 Gangguan Pencernaan yang Kerap Dialami Orang Indonesia

4. Menghindari minuman manis

Sama seperti buah, minuman tinggi gula juga berpotensi menimbulkan gas.

5. Hal yang bisa merelaksasi katup

Katup lambung harus dijaga agar makanan yang sudah masuk ke lambung tidak kembali naik ke kerongkongan.

Pada penderita Gerd, katup tersebut sering kali longgar dan tidak bisa tertutup dengan baik.

Selain karena perut terlalu penuh, penyebab lainnya juga bisa disebabkan oleh makanan.

Salah satunya adalah kafein. Makanan dan minuman mengandung kafein antara lain kopi, teh, cokelat, dan lainnya.

Cobalah mengurangi makanan dan minuman tinggi kafein atau menghindarinya sama sekali jika memungkinkan.

"Kemudian juga tidak boleh terlalu pekat karena berarti kandungan kafeinnya semakin banyak," kata dia.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Gerd Kambuh Saat Tidur di Malam Hari

6. Tidak makan terlalu banyak karbohidrat

Masyarakat Indonesia sangat identik dengan konsumsi nasi.

Pada waktu sahur, karbohidrat seperti nasi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena salah satu sumber gizi makro tersebut merupakan makanan kesukaan bakteri di dalam perut kita.

"Nanti fermentasinya akan banyak sekali sehingga produksi gasnya akan banyak," ungkap Tirta.

Baca juga: Porsi Makan dan Gizi yang Baik saat Puasa, dari Karbohidrat hingga Protein

7. Hindari makanan pedas

Pastikan tidak mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, terutama pada saat sahur.

Sebab, ketika mengonsumsi makanan pedas dan refluks asam lambung terjadi, kerongkongan akan terasa semakin panas sehingga kita akan merasakan sensasi heartburn.

"Sensasi heartburn-nya bisa luar biasa kalau habis makan sesuatu yang pedas-pedas," tuturnya.

Baca juga: 8 Cara Redakan Gejala Gerd saat Kambuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com