KOMPAS.com - Puasa Ramadhan menjadi ibadah yang rutin dijalankan umat Islam, setiap tahun. Namun, fakta ini tidak membuat tantangan berpuasa menjadi lebih mudah.
Berpuasa membatasi asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Selain itu, bulan puasa juga memengaruhi jam tidur, karena rutinitas sahur dan ibadah tarawih.
Perubahan rutinitas ini pasti berdampak pada stamina dan kondisi tubuh.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk di Bulan Puasa, Penderita Gerd Wajib Hindari
Beberapa keluhan yang kerap dirasakan adalah mudah merasa lemas dan lelah di tengah padatnya aktivitas harian.
Karena itu, penting untuk menjaga kondisi kesehatan agar tetap bisa fokus beribadah.
Bukan hanya bermanfaat bagi spiritual, berpuasa jadi bisa memberikan efek kesehatan yang positif pula.
Berikut ini adalah tips untuk menjalankan ibadah puasa yang lebih sehat untuk tubuh.
Sebagian orang kerap melewatkan makan sahur karena merasa ngantuk atau kurang selera makan di dini hari.
Padahal asupan selama sahur menjadi sumber energi untuk menjalani puasa seharian.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Berbuka Puasa yang Harus Dihindari Penderita Gerd
Nazima Qureshi, penulis buku The Healthy Ramadhan Guide mengatakan, sangat penting untuk makan sahur.
Ia bahkan menyarankan agar lebih cermat unutk memilih asupan makanan sahur sebagai sumber nutrisi.
Menu rekomendasinya berupa biji-bijian dengan kombinasi lemak, protein sehat, buah dan sayuran.
Kandungan ini bisa kita jumpai pada menu berupa oatmeal dan pancake berenergi.
Sebaliknya, sumber karbohidrat seperti nasi, yang kerap jadi pilihan masyarakat Indonesia, tidak dianjurkan.
"Karbohidrat tidak bisa menghasilkan energi untuk jangka panjang," kata dia seperti dikutip dari laman Healthline.