Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2021, 15:18 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dia mengatakan, kita harus memilih roti gandum utuh, atau roti gandum einkorn, daripada roti tawar biasa.

Makanan yang tergolong karbohidrat sederhana dapat menyebabkan gula darah melonjak dan kenaikan berat badan.

Berat badan yang meningkat dan kelebihan berat badan dapat membuat kita rentan mengalami penyakit jantung dan diabetes.

Oleh karena itu, para ahli diet sangat mengutamakan pentingnya menjaga berat badan yang sehat, terutama di bulan Ramadhan.

6. Minum air putih sekitar 1,5 liter

Air putih dapat menjaga seluruh sistem dalam tubuh untuk berfungsi dengan baik.

"Air juga membuang racun dari tubuh, mengangkut nutrisi ke sel kita serta menetralkan bakteri dan virus," kata Oz.

Dia juga mengingatkan tentang bahayanya kekurangan air putih ketika kita meminum teh, kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein.

Minuman tersebut memberikan kesan yang salah bahwa kita sudah memenuhi asupan air putih dalam sehari.

Bahkan, kafein membuat tubuh mengalami dehidrasi, dan kafein bertindak sebagai diuretik yang mempercepat eksresi atau pembuangan air dari dalam tubuh.

Beberapa dokter merekomendasikan satu gelas air putih untuk setiap cangkir kopi yang kita minum guna menurunkan efek tersebut.

7. Mengonsumsi susu kefir

Oz menyarankan orang untuk mengonsumsi susu kefir. Susu ini terbuat dari susu yang difermentasi.

Di dalam susu kefir, terdapat kandungan probiotik untuk memperkuat sistem kekebalan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk di Bulan Puasa, Penderita Gerd Wajib Hindari

"Kefir juga membantu meringankan sembelit, masalah yang banyak dialami di bulan Ramadhan."

"Selain itu, kefir memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan protein tinggi, membuat kita merasa kenyang lebih lama," kata dia.

8. Tetap berolahraga

Dokter menyarankan aktivitas olahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk menjaga tubuh kita dalam kondisi prima, membantu pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan.

Jika kita tidak memiliki masalah fisik, kita dapat mencoba berjalan kaki 30 menit setiap hari.

Para dokter menekankan untuk tidak menjalani latihan dengan intensitas tinggi selama berpuasa.

Lalu, sebaiknya memilih olahraga seperti jalan cepat antara 1-2 jam sebelum atau setelah berbuka demi mencegah gangguan pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com