Fungsinya adalah untuk menyimpan air atau unsur hara, porositas tinggi, sistem aerasi, dan drainasenya yang baik.
Kelebihan sekam bakar adalah tidak memerlukan sterilisasi karena patogen penyebab penyakit telah mati selama prosees pembakaran. Media tanam ini juga mengandung banyak karbon.
Kita juga memerlukan pupuk kandang untuk memperbaiki struktur media tanam dan meningkatkan jumlah organisme media yang berguna dalam proses penguraian bahan organik menjadi bahan yang tersedia bagi tanaman.
Pupuk kandang juga berguna untuk menahan air di dalam tanah.
Pupuk kandang yang digunakan adalah yang telah terdekomposisi. Cirinya adalah memiliki tekstur remah, kering, berwarna cokelat, tidak berbau, dan tidak panas.
Pupuk kandang juga bisa berupa kotoran ayam, kotoran sapi atau kotoran kambing.
Namun, pupuk ini perku disterilkan terlebih dahulu dengan mengukusnya selama setengah hingga satu jam.
Persiapan media tanam untuk menanam tanaman cabai di pot adalah sebagai berikut:
Baca juga: Ingin Memilih Pupuk untuk Tanaman Sayuran? Ini Panduannya
Menanam tanaman cabai di dalam pot tidak bergantung pada waktu dan musim, melainkan didasarkan oleh siklus dan manajemen pemanenan.
Jika ingin panen setiap hari, misalnya, maka perlu dilakukan pengaturan waktu tanam.
Cara menanam tanaman cabai di dalam pot, yakni:
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Tanam Cabai di Rumah
Kegiatan pemupukan susulan di pot adalah sebagai berikut:
Larutkan NPK 15.15.15 sebanyak lima sendok makan ditambah satu sendok makan pupuk daun, seperti Gandasil D (fase vegetatif) atau Gandasil B (fase degeneratif) dalam 10 liter air atau satu ember besar. Kemudian, kocorkan sebanyak 250 mlililiter atau satu gelas pada setiap rumpun tanaman. Berikan pupuk kocor tersebut setiap minggunya.
Semprotkan pupuk daun, seperti Gandasil D (fase vegetatif) dan Gandasil B (fase generatif) dengan konsentrasi 2 gram/liter setiap minggu. Berikan pupuk daun tersebut tiga hari setelah pemberian pupuk kocor.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ampas Kopi Bisa Jadi Pupuk Tanaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.