Serangan berat lalat buah dapat terjadi di musim hijan. Sebab, bekas tusuak ovipositor terkontaminasi oleh cendawan sehingga buah yang terserang cepat membusuk dan gugur.
Upaya pengendalian lalat buah antara lain:
Baca juga: 5 Cara agar Tanaman Sayuran di Halaman Rumah Tak Diserang Hama
Ulat buah umumnya menyerang tanaman cabai yang mulai berbuah.
Inang lain untuk ulat buah antara lain tomat dan kedelai.
Buah cabai yang terserang ulat buah akan menunjukkan gejala berlubang. Jika dibelah, di dalamnya akan terdapat ulat.
Ulat buah menyerang buah cabai dengan cara melubangi dinding buah cabai.
Umumnya instar pertama ulat buah menyerang buah yang masih hijau.
Ketika musim hujan, serangan ulat buah akan terkontaminasi oleh cendawan sehingga buah yang terserang akan membusuk.
Kegiatan pengendalian ulat buah antara lain:
Baca juga: Selain Penyakit dan Hama, Hal Ini Juga Menyebakan Tanaman Layu
Hama ini tersebar luas di kawasan Asia, Pasifik, dan Australia.
Di Indonesia, hama ini dikenal sebagai hama tembakau.
Hama ini juga menyerang tanaman lain, seperti cabai merah, padi, kacang panjang, kacang tanah, dan kubis.
Ulat gerayak memakan daun dan buah.
Gejala serangan larva instar satu dan dua berupa bercak putih yang menerawang akibat daun bagian atas ditinggalkan.
Ulat gerayak akan menyerang tanaman bersama-sama dalam jumlah besar dengan cara memakan daun hingga gundul dan tersisa tulang-tulang daun saja atau daun berlubang.
Akibatnya, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
Serangannya terjadi pada malam hari dan bisa semakin ganas di musim kemarau.
Upaya pengendalian ulat gerayak adalah sebagai berikut:
Baca juga: 7 Hama Paling Berbahaya Bagi Tanaman yang Harus Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.