Melihat Sepatu Adidas Stan Smith Berbahan Jamur yang Ramah Lingkungan

KOMPAS.com - Merek sepatu dan perlengkapan olahraga Adidas terus mengembangkan produk-produk yang berkelanjutan, salah satunya dengan merancang sneaker ikonik Stan Smith menjadi lebih ramah lingkungan.

Sepatu tersebut dibuat dengan mencakup inovasi material berkelanjutan bernama Mylo, yang salah satunya bahannya berasal dari jamur.

Adidas menjelaskan bahwa Mylo dibuat dengan miselium (bagian dari jamur) yang terbarukan.

Baca juga: Hermès Bakal Luncurkan Tas Kulit Berbahan Dasar Jamur

Miselium membutuhkan waktu kurang dari dua minggu untuk tumbuh dan menggunakan teknik pertanian vertikal yang memungkinkannya ditanam di lingkungan laboratorium.

Trik ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas berbanding luas areal penanaman. 

Merek asal Jerman ini juga menggambarkan Mylo sebagai material yang lembut, kenyal, kuat, dan dapat dipadukan dengan warna atau emboss apa pun.

Baca juga: Cerita di Balik Sepatu Berbahan Kulit Jamur dari Adidas

Inovasi material untuk Stan Smith ini tidak lepas dari bantuan mitra lama Adidas, Bolt Threads, sebuah perusahaan bioteknologi yang bekerja menciptakan material canggih.

Di situs web-nya, Bolt Threads menjelaskan, Mylo memiliki sertifikat berbasis bio.

Artinya, material tersebut dibuat dari bahan-bahan terbarukan yang ditemukan di alam dan dapat menjadi alternatif yang berkelanjutan untuk bahan kulit.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Adidas mengaku memilih Stan Smith untuk memulai penggunaan Mylo, mengingat kredibilitas varian tersebut yang sudah membawa nama besar Adidas. 

Selain itu, Adidas juga mengungkapkan akan memulai misi baru dengan Parley for the Oceans dalam beberapa bulan ke depan, yang mendukung upaya melindungi sistem air di bumi.

Hal ini mencakup pembukaan dua prototipe Parley baru.

Baca juga: Facial Jamur dan Vacuuming untuk Kulit Mulus Kim Kardashian

Pertama, midsole akan dibuat sebagian dengan material Boost daur ulang.

Kedua, konsep sebagian midsole Boost dibuat dari bahan baku nabati dengan bagian atasnya yang menampilkan limbah kayu.

Selanjutnya, produk-produk Adidas akan mengedepankan sistem recycle.

Jadi, pada setiap produk akan dibuat untuk dipakai, dikembalikan ke Adidas, digiling, dan kemudian dibuat ulang menjadi sesuatu yang baru.