Banyak dari ibu tersebut tetap bersedia membagikan identitas pribadi tentang diri dan anak mereka tidak hanya kepada teman, keluarga, dan pengikut di media sosial, tetapi juga kepada merek-merek komersil di media sosial.
Pada akhirnya, data mereka terekspos untuk orang asing dan para pemasar.
Alasan para ibu membagikan foto anak-anak mereka beragam, mulai dari rasa bangga yang terlihat jelas hingga alasan pribadi, seperti kerentanan terhadap ciitra tubuh mereka, tanggung jawab baru, dan tuntutan baru, hingga merasa kelelahan, depresi, dan kecemasan.
"Mengepos pengalaman mereka dan berbagi informasi pribadi tentang diri dan anak-anak mereka berfungsi sebagai strategi penanggulangan (coping strategy), terutama terkait dengan mencari penegasan atau dukungan sosial atau bantuan dari stres, kecemasan atau depresi yang mereka alami," ungkap peneliti.
Namun, motivasi yang lebih berbahaya adalah mengunggah foto anak demi mendapatkan penilaian, lewat "like" atau umpan balik, untuk membuat dirinya merasa dilihat, bahagia, dan sempurna.
"Sebagian ibu dengan semangat mengunggah tonggak sejarah (milestone) anaknya, seperti ulang tahun pertama atau momen lucu lainnya, kemudian menunggu dengan semangat afiramsi dalam bentuk "like" atau komentar," kata peneliti.
Penelitian lebih lanjut terkait topik ini masih dibutuhkan.
Baca juga: Unggah Foto Anak di Media Sosial Bukan Bentuk Perhatian dan Kasih Sayang
Pada akahirnya, mengunggah sesuatu tentang anak di media sosial tak selalu buruk.
Membagikan sedikit sisi hidup kita di media sosial bisa membuat kita lebih dekat dengan teman-teman kita di dunia maya.
Hal yang terpenting adalah kita perlu lebih sadar tentang apa yang kita bagikan secara publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.