Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2021, 23:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Ketika kita memikirkan buah favorit, mungkin yang terlintas di dalam pikiran kita adalah jeruk, apel, atau pisang.

Jarang sekali ada orang yang menyebutkan buah kiwi sebagai salah satu buah yang digemarinya. Padahal, buah kiwi memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan.

Penelitian terbaru menunjukkan, buah kiwi mengandung banyak manfaat kesehatan, salah satunya yang sangat penting adalah untuk pemulihan dari olahraga yang intens.

Baca juga: Makan Buah Kiwi Efektif Atasi Sembelit, Sudah Tahu?

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients awal tahun ini, pelari yang makan dua kiwi sehari selama satu bulan mengurangi kerusakan oksidatif dari latihan fisik yang intensif.

Seorang ahli nutrisi, Matthew Kadey, MS, RD mengatakan, atlet yang rutin berlatih dengan intensitas tinggi cenderung menghirup oksigen dalam jumlah besar saat berolahraga.

Meskipun oksigen penting untuk kontraksi otot, menghirup terlalu banyak zat juga dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Pada gilirannya, terjadi stres oksidatif, yang digambarkan sebagai ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh.

Mengenal stres oksidatif

Seiring berjalannya waktu, stres oksidatif dapat merusak DNA, serta jaringan lemak dan protein esensial dalam tubuh kita.

Akibatnya, beberapa masalah kesehatan bisa muncul, termasuk hipertensi, diabetes, aterosklerosis, dan bahkan penyakit alzheimer.

Selain pelatihan intensif, stres oksidatif dapat disebabkan oleh konsumsi pestisida pada buah dan sayuran konvensional.

Lalu ada pula faktor polutan di udara, dan mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak, serta alkohol.

Dengan begitu, banyak faktor potensial yang berkontribusi terhadap peningkatan radikal bebas.

Baca juga: Cegah Mood Buruk dengan Buah Kiwi

Sehingga, kuncinya adalah mengonsumsi makanan kaya antioksidan untuk membantu memulihkan keseimbangan.

Kiwi meningkatkan kadar antioksidan

Para peneliti di Jepang merekrut 30 pelari pria jarak menengah dan jarak jauh yang sering terpapar stres oksidatif karena latihan intens.

Setengah dari peserta diinstruksikan untuk makan dua kiwi sehari selama dua bulan tanpa perubahan lain dalam pola makan mereka dan separuh lainnya tak mengonsumsi kiwi sama sekali.

Di akhir kesimpulan, para peneliti menemukan, mereka yang makan buah dua kali sehari mengurangi dampak kerusakan dari pelatihan yang dipicu stres oksidatif dengan meningkatkan kadar antioksidan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, buah kiwi mengandung sifat antioksidan yang dapat memerangi kerusakan DNA oksidatif.

Satu studi bahkan memperlihatkan, antioksidan dan vitamin C yang ada dalam buah kiwi dapat membantu mengobati asma.

Penelitian tersebut diharapkan dapat mendorong kita untuk melakukan diversifikasi buah-buahan yang kita makan setiap minggunya.

Baca juga: Manfaat Buah Kiwi untuk Ibu Hamil

Meskipun kita bukan seorang atlet, kiwi masih dapat membantu menangkal stres oksidatif yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan makanan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com