KOMPAS.com - Depresi pasca melahirkan menjadi kondisi medis yang dialami banyak perempuan saat ini.
Meski berniat membantu, sebagian suami kerap kebingungan apa yang harus dilakukannya saat menghadapi kondisi ini.
Baby blues dan Post Partum Depression (PPD) menjadi salah satu masalah mental yang kerap dihadapi ibu usai bersalin. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh serta berbagai faktor lainnya.
Kelelahan usai proses bersalin, stres, merasa kewalahan dan kurang tidur menyebabkan tekanan emosional maupun fisik. Perempuan akan lebih mudah menangis, rentan, dan rapuh secara emosional.
Kondisi ini tentu saja sangat asing bukan hanya bagi penderitanya namun juga lingkungan sekitarnya. Suami biasanya menjadi orang yang paling kebingungan dengan kondisi ini.
Istri yang kerap menangis, bayi yang kurang terurus, dan rumah yang berantakan membuat banyak pria kelabakan. Namun ingatlah bawah kesehatan pasangan adalah hal yang utama.
Lakukan semua yang dibutuhkan untuk mendampingi istri melewati fase buruk ini. Ajak istri berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Mengenal Baby Blues, Sindrom yang Diduga Picu Ibu Bunuh Bayi Sendiri
Namun suami juga bisa berperan membantu pemulihan istri dari depresi yang dialaminya. Dikutip dari Help Guide, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan pria yaitu:
Ajak istri untuk sharing berbagai perasaan yang dialaminya usai melahirkan. Simak setiap keluh kesannya dan biarkan dia menyampaikan semua uneg-unge yang dirasakan.
Namun jangan pernah menghakimi apa yang dirasakan atau diperbuatnya. Tidak ada perlunya juga memberikan solusi untuk hal yang tidak ditanyakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.