Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2021, 17:45 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika bayi bermimpi, sulit membayangkan seperti apa dunia di dalam mimpi bayi karena ia tidak memiliki bahasa atau konsep yang jelas terkait seseorang atau sebuah benda.

Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa mimpi pada bayi berbeda dari mimpi orang dewasa.

Mimpi yang dialami bayi bisa sesuatu yang berfokus pada sensasi --seperti menyusui, atau visualisasi wajah ibu sang bayi.

Baca juga: 9 Arti Mimpi tentang Bayi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Psikolog David Foulkes, pakar mimpi anak dan penulis "Children's Dreaming and the Development of Consciousness" mencoba menjelaskan fakta di balik bayi yang bermimpi.

Dalam bukunya, ia menuliskan mimpi dengan cerita yang terstruktur sulit terjadi pada anak, sampai anak tersebut berusia 7-9 tahun.

Di rentang usia itu, anak sudah mengembangkan kesadaran diri dan teknik visualisasi yang lebih baik.

Sedangkan balita dan anak yang usianya di bawah 7-9 tahun kemungkinan membayangkan gambar statis sederhana saat tidur.

Mungkinkah bayi mengalami mimpi buruk?

Kemungkinan bayi tidak mengalami mimpi buruk, karena bayi belum memahami arti ketakutan.

"Kami menduga mimpi buruk tidak akan terjadi sampai anak-anak berusia 2-3 tahun dan memiliki pemahaman lebih baik tentang rasa takut dan imajinasi aktif," kata Mindell.

Jika bayi yang tidur sering bergerak, bersuara, atau mengubah posisi tubuhnya, para orangtua tidak perlu khawatir.

Para ahli mengatakan, refleks di mana bayi bergerak atau bersuara dalam tidurnya terjadi secara alami saat bayi mengembangkan keterampilan motorik.

Refleks semacam itu akan hilang seiring waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com