Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Industri Fesyen Temukan Bahan Kulit Ramah Lingkungan dari Jamur

Kompas.com - 20/04/2021, 08:51 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Kesadaran untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan membuat banyak brand semakin kreatif mencari material.

Tidak sebatas memakai bahan daur ulang, material sederhana, bahkan tak terbayangkan sebelumnya, kini bisa diolah menjadi barang fesyen. Misalnya saja jamur.

Merek sport wear asal Jerman, Adidas, mengejutkan banyak orang dengan meluncurkan sepatu kulit pertama yang terbuat dari jamur, yakni  Adidas Stan Smith Mylo.

Adidas telah memilih sepatu mereka yang paling terkenal untuk membuat pernyataan lingkungan. Material berbasis jamur tersebut digunakan untuk membuat tiga garis klasik mereka, overlay tab tumit dan merek khas sepatu.

Ini adalah penggunaan terbaru dari Mylo, bahan berbasis jamur yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Bolt Threads.

Baca juga: Melihat Sepatu Adidas Stan Smith Berbahan Jamur yang Ramah Lingkungan

Jamie Bainbridge, wakil presiden pengembangan produk di Bolt Threads mengatakan bahwa Mylo dikembangkan dari miselium, akar jamur di bawah tanah, yang membuat alas berbusa dari sepatu dapat diselesaikan dalam berbagai pola, warna, dan tekstur.

Menariknya lagi, laboratorium yang menciptakan produk ini dirancang khusus agar mirip dengan kondisi tanah hutan.

Hasil dari material berbasis jamur tersebut juga terasa sangat mirip dengan penggunaan bahan dari kulit binatang.

Adidas Stand SMithCOURTESY ADIDAS Adidas Stand SMith

Peluncuran sepatu dari kulit jamur yang sukses ini berkat konsorsium Mylo: kemitraan yang didirikan pada Oktober tahun lalu antara Bolt Threads dan Adidas, Stella McCartney, Lululemon dan Kering (grup mewah Prancis di belakang Yves Saint Laurent dan Gucci).

“Ini merupakan eksperimen yang sangat tidak biasa dan bisa mengumpulkan empat mitra yang mau ikut bersama kami dalam perjalanan pengembangan,'” kata Bainbridge pada Forbes.

“Hal yang hebat adalah ketika saya perlu memahami bagaimana bahan ini akan digunakan dalam pembuatan sepatu, saya memiliki rekan yang membuat sepatu yang bisa dihubungi dan kita berbicara tentang spesifikasi bahannya.”

Baca juga: Semangat Fesyen Berkelanjutan dari Industri Ritel Pakaian

Secara mengejutkan, Bolt Threads mampu mengembangkan Stan Smith baru secara khusus untuk kebutuhan klien Adidas hanya dengan panggilan telepon saja.

Bainbridge menyebutkan, kebutuhan material kulit untuk tas tangan tentu berbeda dengan sepatu.

“Kita seharusnya melakukan 10.000 langkah sehari, yang berarti setiap sepatu telah digunakan sekitar 10.000 kali dalam sehari.”

Rancangan Stella McCartney yang menggunakan kulit jamur.Stella McCartney Rancangan Stella McCartney yang menggunakan kulit jamur.
Proses kolaboratif inilah yang memungkinkan Mylo mengubah sains menjadi mode.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com