KOMPAS.com - Melamar pekerjaan secara online terkadang menjadi sesuatu kegiatan yang melelahkan.
Kita kerap dibuat menunggu dalam waktu lama, dan bahkan tak jarang tidak memeroleh tanggapan dari perusahaan yang dilamar.
Tentu saja, keadadan semacam ini bisa membuat kita frustasi. Kemungkinan, kita menganggap ratusan resume yang sudah dibuat tidak pernah dibaca.
Perlu diketahui, pihak perekrut yang sedang mencari karyawan baru juga mengalami kesulitan.
Baca juga: 7 Trik Menulis Surat Pengantar Lamaran Kerja
Terlebih lagi, jika perekrut menerima email negatif dari pencari kerja yang tidak puas dengan respons yang diberikan perekrut.
"Saya memahami rasa frustrasi seseorang yang mencari pekerjaan dan tidak mendapat tanggapan atau memeroleh respons otomatis."
Begutu kata Emma Logan, Director of human resources and IT di Mother Jones.
Namun Logan menambahkan, tidak baik jika kita sebagai pelamar kerja mengecam orang yang melakukan perekrutan karyawan.
Sementara itu, Gregory Giangrande yang sudah memiliki pengalaman menjadi chief human resources selama lebih dari 25 tahun, mengingatkan pentingnya membangun jaringan dan tidak sekadar menunggu resume direspons.
"Menghabiskan seluruh waktu membuat resume dan berpikir resume akan ditanggapi itu adalah kesalahan umum," sebut Giangrande, seperti dikutip laman NY Post.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.