6. Jangan memakai bahasa yang terlalu santai atau pun kaku
Bahasa informal atau santai tidak cocok digunakan untuk surat lamaran kerja. Sedangkan di sisi lain, bahasa yang terlalu formal juga sebaiknya tidak dipakai.
Kata-kata "saya ingin menampilkan diri saya sebagai kandidat untuk posisi ini" cenderung kaku.
Kita bisa menggantinya dengan "saya sangat tertarik memelajari lebih lanjut tentang posisi ini."
7. Tanyakan apa yang bisa kita lakukan
Tanyakan apa yang bisa kita lakukan kepada perusahaan. Tuliskan pengalaman kita, namun jelaskan juga bagaimana keterampilan yang kita miliki dapat bermanfaat bagi posisi yang dilamar.
Kalimat seperti "posisi yang ditawarkan menarik bagi saya" harus dihindari.
Sebagai gantinya, kita gunakan kalimat seperti "saya sudah bekerja sebagai penulis di majalah A selama 10 tahun, saya yakin pengalaman saya relevan dengan kebutuhan di sini."
Baca juga: 7 Trik Menulis Surat Pengantar Lamaran Kerja
8. Memeriksa kesalahan dalam lamaran kerja
Sebelum mengirimkan surat lamaran kerja dan resume melalui email, koreksi surat dan resume yang sudah dibuat.
Terkadang kita sulit menemukan kesalahan ejaan, salah ketik, spasi berlebih, atau dan kata kata yang berlebihan.
Jangan lupa memeriksa judul posisi atau pekerjaan yang dicantumkan.
Sedikit saja kesalahan yang dibuat, maka peluang kita untuk diterima di perusahaan yang dilamar akan kandas.
Sumber: Mediabistro.com, NY Post
https://www.mediabistro.com/get-hired/job-search/ask-mb-no-one-is-responding-to-my-job-applications-what-should-i-do/
https://nypost.com/2021/04/18/i-worked-hard-on-my-resume-so-why-dont-i-see-job-results/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.