Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tips Melamar Kerja yang Undang Perhatian dari Perusahaan

Kompas.com - 20/04/2021, 14:22 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melamar pekerjaan secara online terkadang menjadi sesuatu kegiatan yang melelahkan.

Kita kerap dibuat menunggu dalam waktu lama, dan bahkan tak jarang tidak memeroleh tanggapan dari perusahaan yang dilamar.

Tentu saja, keadadan semacam ini bisa membuat kita frustasi. Kemungkinan, kita menganggap ratusan resume yang sudah dibuat tidak pernah dibaca.

Perlu diketahui, pihak perekrut yang sedang mencari karyawan baru juga mengalami kesulitan.

Baca juga: 7 Trik Menulis Surat Pengantar Lamaran Kerja

Terlebih lagi, jika perekrut menerima email negatif dari pencari kerja yang tidak puas dengan respons yang diberikan perekrut.

"Saya memahami rasa frustrasi seseorang yang mencari pekerjaan dan tidak mendapat tanggapan atau memeroleh respons otomatis."

Begutu kata Emma Logan, Director of human resources and IT di Mother Jones.

Namun Logan menambahkan, tidak baik jika kita sebagai pelamar kerja mengecam orang yang melakukan perekrutan karyawan.

Sementara itu, Gregory Giangrande yang sudah memiliki pengalaman menjadi chief human resources selama lebih dari 25 tahun, mengingatkan pentingnya membangun jaringan dan tidak sekadar menunggu resume direspons.

"Menghabiskan seluruh waktu membuat resume dan berpikir resume akan ditanggapi itu adalah kesalahan umum," sebut Giangrande, seperti dikutip laman NY Post.

"Pelamar kerja mengerahkan semua upaya mereka ke dalam resume, lalu menekan tombol kirim dan menunggu, berharap memeroleh tanggapan."

Dikatakan Giangrande, sebagian besar perekrutan terjadi secara "offline" untuk posisi yang tidak dicantumkan dalam lowongan pekerjaan.

Baca juga: Surat Lamaran Pekerjaan Steve Jobs Dilelang Seharga Rp 3,2 Miliar

"Itulah mengapa jaringan sangat penting. Bukan berarti kita tidak boleh melamar pekerjaan secara online."

"Tetapi, coba alokasikan waktu dengan bijak dan temukan cara untuk membangun jaringan dengan perusahaan," sambung dia.

Jika lamaran pekerjaan tidak ditanggapi oleh puluhan atau ratusan perusahaan, jangan cepat putus asa.

Barangkali ada beberapa aturan yang kita abaikan dalam membuat surat lamaran tersebut.

Nah, panduan berikut ini mungkin dapat membantu soal bagaimana seharusnya kita membuat lamaran kerja.

1. Mengikuti petunjuk

Cobalah mengikuti petunjuk yang dituliskan di lowongan pekerjaan. Jangan mengirimkan lampiran atau menghubungi via telepon jika lowongan tersebut tidak "mengizinkan" kita untuk mengirimkan lampiran atau menelepon.

Intinya, bukan waktunya bagi kita untuk bertindak dengan cara kita. Tunjukkan bahwa kita mampu membaca dan mengikuti petunjuk yang ada di lowongan pekerjaan.

2. Tidak melamar pekerjaan yang di luar jangkauan kita

Jika kita baru lulus kuliah (fresh graduate), hindari melamar pekerjaan yang membutuhkan pengalaman sekitar 3-5 tahun.

Mengapa? Cara ini hanya akan merepotkan perekrut untuk memilih kandidat, dan kita pun tidak akan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

3. Selalu membuat cover letter atau surat lamaran

Sekadar membuat resume tidak akan mewakili kita sebagai seorang profesional.

Gunakan bakat menulis dan keterampilan kita berkomunikasi untuk menggambarkan pengalaman yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

4. Membuat satu surat lamaran yang baik

Kita sebaiknya meluangkan waktu untuk menulis satu surat lamaran yang baik dan mampu menarik perhatian perekrut.

Langkah ini lebih berguna ketimbang mengirimkan puluhan surat lamaran yang isinya sama ke berbagai perusahaan.

Ingatlah, melakukan "spam" dengan surat lamaran dan resume yang isinya sama tidak membuka peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: Kata-kata Terbaik dan Terburuk untuk Surat Lamaran

Apa yang terjadi justru perekrut tidak menganggap kita sebagai kandidat yang serius.

5. Menuliskan nama orang yang dituju pada surat lamaran

Hindari menulis kata-kata seperti "Yang terhormat" atau "SDM yang terhormat".

Jika kita mengetahui nama dari perekrut atau bagian personalia yang dituju, maka tuliskan namanya.

Jika kita tidak mengetahui nama perekrut, bisa menuliskan kata-kata "Kepada yang berkepentingan".

Apabila kita membuat surat lamaran dalam bahasa Inggris, kita dapat mencantumkan "To whom it may concern", di mana huruf T di depan menggunakan huruf besar.

6. Jangan memakai bahasa yang terlalu santai atau pun kaku

Bahasa informal atau santai tidak cocok digunakan untuk surat lamaran kerja. Sedangkan di sisi lain, bahasa yang terlalu formal juga sebaiknya tidak dipakai.

Kata-kata "saya ingin menampilkan diri saya sebagai kandidat untuk posisi ini" cenderung kaku.

Kita bisa menggantinya dengan "saya sangat tertarik memelajari lebih lanjut tentang posisi ini."

7. Tanyakan apa yang bisa kita lakukan

Tanyakan apa yang bisa kita lakukan kepada perusahaan. Tuliskan pengalaman kita, namun jelaskan juga bagaimana keterampilan yang kita miliki dapat bermanfaat bagi posisi yang dilamar.

Kalimat seperti "posisi yang ditawarkan menarik bagi saya" harus dihindari.

Sebagai gantinya, kita gunakan kalimat seperti "saya sudah bekerja sebagai penulis di majalah A selama 10 tahun, saya yakin pengalaman saya relevan dengan kebutuhan di sini."

Baca juga: 7 Trik Menulis Surat Pengantar Lamaran Kerja

8. Memeriksa kesalahan dalam lamaran kerja

Sebelum mengirimkan surat lamaran kerja dan resume melalui email, koreksi surat dan resume yang sudah dibuat.

Terkadang kita sulit menemukan kesalahan ejaan, salah ketik, spasi berlebih, atau dan kata kata yang berlebihan.

Jangan lupa memeriksa judul posisi atau pekerjaan yang dicantumkan.

Sedikit saja kesalahan yang dibuat, maka peluang kita untuk diterima di perusahaan yang dilamar akan kandas.

Sumber: Mediabistro.com, NY Post

https://www.mediabistro.com/get-hired/job-search/ask-mb-no-one-is-responding-to-my-job-applications-what-should-i-do/

https://nypost.com/2021/04/18/i-worked-hard-on-my-resume-so-why-dont-i-see-job-results/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com