Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Nurhaliza Lahirkan Bayi Tabung di Usia 42 Tahun, Apa Risikonya?

Kompas.com - 20/04/2021, 15:04 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Meski demikian, angka itu berlaku hanya untuk satu siklus IVF saja. Jika ingin meningkatkan peluangnya, kita bisa menjalani beberapa siklus meski memang tidak mudah.

Baca juga: 9 Fakta Seputar Bayi Tabung

Penelitian yang diterbitkan tahun 2015 menunjukkan angka kelahiran hidup untuk siklus pertama IVF adalah 29,5%. Melalui upaya keempat, tingkat keberhasilan tetap di atas 20%.

Sedangkan dengan siklus ke- enam maka 65,3% wanita akan mencapai kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan adanya peningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung seiring banyaknya siklus yang dijalani. 

Fakta tersebut jelas ada kaitannya dengan kualitas telur yang diproduksi tubuh wanita. Advanced Fertility Center of Chicago, menyatakan sangat sedikit" wanita berusia di atas 44 tahun yang masih subur.

Bahkan jika mereka mencapai usia menopause, maka kehamilan tidak mungkin lagi terjadi.

Selain itu, menjalani program IVF di usia lajut juga tidak disarankan untuk kebanyakan wanita. Meskipun dokter akan memastikannya lewat pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, secara umum risikonya lebih tinggi.

American Society of Reproductive Medicine merekomendasikan program IVF dilakukan dalam usia yang masih produktif.

Pasalnya, wanita di atas 40 tahun yang menggunakan IVF memiliki tingkat preeklamsia, diabetes gestasional, prematur, dan persalinan sangat prematur yang lebih tinggi, seperti dikutip dari Business Insider South Africa.

Meski demikian, tak ada salahnya berupaya untuk mendapatkan buah hati meski sudah memasuki usia matang. Namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar tetap aman bagi kesehatan ibu dan bayi nantinya.

Baca juga: Faktor Usia Ibu Pengaruhi Keberhasilan Program Bayi Tabung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com