Kebahagiaan Bisa Menular Lewat Berbagi Kebaikan

KOMPAS.com - Semua orang pastinya ingin selalu merasa bahagia di dalam hidupnya. Namun, hal tersebut tidak bisa kita dapatkan secara instan.

Psikolog klinis Tara de Thouars, BA, MPsi mengatakan, bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan itu kita tetap memerlukan berbagai macam usaha.

"Tubuh kita tidak dirancang untuk otomatis menjadi bahagia. Kita perlu menciptakannya sendiri dengan melakukan sesuatu yang memang membuat kita merasa nyaman dan bahagia."

Begitu penuturan Tara dalam konferensi pers virtual Wall's Happy Hour, Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, ada salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk bisa merasa bahagia yakni dengan berbagi kebaikan bersama orang lain.

Menurut Tara, berbagi kebaikan dengan orang lain  itu dapat mengaktifkan mesalimbic dopamine system pada bagian otak, sehingga memicu rasa bahagia itu timbul pada diri kita.

Baca juga: Bergesernya Makna Bahagia Selama Pandemi

"Jadi rasa bahagianya itu muncul karena kita semacam mendapatkan reward ya dari orang yang kita ajak berbagi atau kita kasih hadiah," terangnya.

"Tidak hanya membuat kita merasa bahagia, berbagi kebaikan dengan orang lain ternyata juga bisa mengurangi kecemasan dan memberikan efek yang positif bagi tubuh kita," sambung dia.

Hal yang sama pun dirasakan oleh seorang presenter sekaligus content creator, Reza Chandika.

Reza menceritakan pengalamannya selama pandemi ini, dia kerap berbagi kebaikan kepada teman-teman dan para pengikutnya di Instagram.

"Kalau di masa pandemi aku kan sering berbagi sama teman-teman, entah itu kasih kejutan ke mereka atau menanyakan kabar," ujarnya.

"Sementara sama pengikut di Instagram, aku sering banget live IG untuk sekedar menyapa mereka dan membagikan cerita-cerita lucu yang menghibur," imbuh dia.

Alhasil, dari aktivitas berbaginya tersebut, Reza tidak hanya bisa membuat orang lain bahagia tetapi dia juga merasakan sendiri kebahagiaan itu di dalam dirinya.

Baca juga: Tak Perlu Keluar Uang, 5 Hal Kecil Ini Bikin Lebih Bahagia