KOMPAS.com - Gaslighting adalah salah satu istilah yang sampai hari ini masih populer dalam pencarian di internet.
Menurut pemberitaan Kompas.com pada 22 Maret 2020, gaslighting mengacu pada kekerasan mental yang dilakukan seseorang.
Bentuk kekerasan mental itu berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi hingga orang tersebut mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.
Kendati sudah banyak pemahaman terkait istilah tersebut di internet, masih ada saja orang yang mengalami gaslighting.
Alyssa "Lia" Mancao, LCSW, terapis kognitif berlisensi yang sudah sembilan tahun menangani depresi, kecemasan, dan trauma, membagikan tips untuk menangani gaslighting dalam hidup.
Baca juga: Kenali Tanda Kita Melakukan Gaslighting pada Diri Sendiri
1. Mengenali bagaimana gaslighting terjadi
Gaslighting adalah taktik manipulatif psikologis untuk membuat seseorang atau sekelompok orang meragukan realitas dan ingatan mereka.
Istilah ini berasal dari judul drama Inggris tahun 1938 berjudul "Gas Light".
Dalam drama itu diceritakan seorang suami yang berulang kali mengubah lingkungan rumah dan menyangkalnya ketika ditanyai oleh istrinya tentang perubahan tersebut.
Suami berulang kali mengatakan bahwa istrinya mengingat hal-hal secara tidak benar dan menyangkal kenyataan, kendati sang suamilah yang sengaja mengubah lingkungan di rumah mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.