Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2021, 13:56 WIB
Wisnubrata

Editor

Hanya ada sedikit saja produsen jam yang memiliki keahlian membuat jam tangan sonnerie atau berdentang.

Jaeger-LeCoultre adalah salah satu yang bisa, bahkan dianggap piawai dalam menghasilkan mekanisme lonceng yang halus.

Pada jam ini, serangkaian nada rendah berkorelasi dengan jumlah jam. Sedangkan bunyi bergantian dari nada tinggi dan rendah menggambarkan seperempat jam.

Kemudian ditutup dengan rangkaian nada tinggi, menunjukkan jumlah menit yang harus ditambahkan ke perempat yang telah berlalu.

Umumnya ada sedikit jeda di antara setiap set lonceng. Namun Jaeger-LeCoultre meniadakan jeda ini sepenuhnya lewat mekanisme pada jam.

Tiga fase Bulan

Adapun muka ke-tiga Jaeger-LeCoultre Reverso Hybris Mechanica Calibre 185 terletak di bagian dudukan casing, yang biasanya hanya berupa pelat biasa.

Lalu bagaimana bagian ini bisa berfungsi sebagai penunjuk waktu? Rupanya untuk seri ini terdapat rangkaian roda gigi yang disematkan di dalam dudukan casing untuk menggerakkan fungsi dari dial (wajah) ketiga dan keempat.

Roda gigi ini terhubung ke mesin jam utama yang setiap tengah malam mengoreksi tampilan pada masing-masing dial tersebut melalui pin konektor yang memanjang.

Di luar koreksi sekali sehari itu, rangkaian roda gigi tetap inert, tanpa sumber daya atau regulasi sendiri.

Ini adalah sistem yang sangat rumit, tetapi memungkinkan dudukan casing dibuat tetap tipis agar tidak mengganggu desain Reverso tradisional.

Dial ketiga ini memperlihatkan tampilan fase bulan paling komprehensif yang pernah dipasang pada jam tangan mekanis.

Di sana ada tiga versi berbeda dari orbit Bulan yaitu Siklus Sinodik, Siklus Drakonik, dan Siklus Anomalistik.

Wajah ke-tiga Jaeger-LeCoultre Reverso Hybris Mechanica Calibre 185 QuadriptyqueJaeger-LeCoultre Wajah ke-tiga Jaeger-LeCoultre Reverso Hybris Mechanica Calibre 185 Quadriptyque
Siklus Synodic, atau bulan sinodik, adalah siklus bulan yang biasa kita kenal. Ini menunjukkan jumlah waktu dari satu bulan baru ke bulan berikutnya.

Siklus sinodik diletakkan di bagian atas, menampilkan fase bulan yang besar di mana piringan berwarna biru yang dihiasi gambar bintang akan melintasi permukaan Bulan yang diukir dengan laser. Ini adalah bentuk bulan di hari yang sama.

Lama bulan Sinodik sedikit berbeda sepanjang tahun, tetapi rata-rata 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 2.8016 detik. Secara konvensional kita membulatkannya menjadi 29,5 hari.

Bulan dalam arloji ini dibuat pada cakram dengan 59 gigi (sebenarnya ada dua cakram Bulan, sehingga ketika satu menghilang di Bulan Baru, yang lain siap untuk mengisi posisinya).

Tampilan fase bulan dengan akurasi tinggi telah menjadi norma dalam pembuatan jam tangan kelas atas. Nah pada jam tangan ini, fase bulannya dijamin akurat selama 1.111 tahun tanpa perlu koreksi.

Walau kita tidak tahu apakah Hybris Mechanica Calibre 185 Quadriptyque akan bertahan selama 1.111 tahun, tetapi fitur ini adalah pembuktian keahlian Jaeger-LeCoultre dalam teknik presisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com