Kemiringannya tidak banyak, sekitar 5,14 derajat - tetapi penting bagi para astronom. Pasalnya ada dua titik di mana orbit Bulan dan bidang ekliptika berpotongan, yakni Simpul Utara dan Selatan, yang dalam mitologi dikenal sebagai Kepala dan Ekor Naga (caput et cauda draconis).
Di titik inilah gerhana dapat terjadi, jika Bulan, Bumi dan Matahari, berada dalam satu garis dan Bulan menutupi Matahari dari pandangan.
Pada siklus Draconic jam ini, Matahari ditampilkan di pusat, sedangkan Bulan mengorbit di sekitarnya dengan derajat kemiringan di atas atau di bawah bidang ekliptika. Kedua Node atau simpul ditunjukkan oleh simbol kuno tradisional ? dan ?.
Satu bulan Draconic lamanya adalah 27 hari, 5 jam, 5 menit, dan 35,8 detik.
Artinya, Bulan memiliki titik terjauh dari Bumi atau apogee, dan titik terdekatnya, perigee. Titik apogee berjarak 405.393 kilometer dari Bumi di mana Bulan tampak lebih besar, dan di perigee, 363.229 kilometer.
Siklus Anomalistik adalah lamanya waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menempuh orbit elips itu, yakni selama 27 hari, 13 jam, 18 menit, dan 33,2 detik.
Menariknya, dengan menggabungkan tiga tampilan fase bulan ini (siklus sinodik, siklus drakonik, dan siklus anomalistik), Hybris Mechanica Quadriptyque dapat memprediksi peristiwa astronomi seperti supermoon dan gerhana.
Jaeger-LeCoultre sendiri telah mematenkan indikator untuk siklus bulan drakonik dan anomalistik tersebut, sehingga menjadikannya satu-satunya jam tangan yang pernah menyertakan perpaduan komplikasi astronomi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.