Kemajuan teknologi komunikasi di era digital, memberi dampak luar biasa dalam kehidupan masyarakat, terlebih lagi di saat pandemi Covid-19 melanda.
Akan tetapi, keberadaan media sosial sebagai media komunikasi, perlu juga diwaspadai. Seperti tertulis di Kompas.id pada peringatan Hari Media Sosial Nasional, 10 Juni 2020, bahwa media sosial punya sisi paradoks memberi manfaat positif sekaligus berdampak negatif.
Pada saat pandemi Covid-19, hoaks bertebaran di media sosial. Namun di kanal ini pula, publik menemukan banyak hal menarik dan inspiratif.
Perkembangan proses berkomunikasi di media sosial, belakangan mengarah pada proses komunikasi yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan merugikan pihak tertentu.
Tren yang berkembang terlihat dengan begitu mudah orang menumpahkan amarah tanpa memikirkan perasaan orang lain, caci maki atau cyber bullying, saling menghujat, saling mencela, penyumbang pecahnya konflik, memojokkan dan menghakimi orang lain.
Tidak terbatas pada masalah politik dan sosial, juga masalah agama, SARA, bahkan masalah pribadi sekalipun turut meramaikan ruang di media sosial.
Tampak jelas, telah terjadi krisis etika dalam berkomunikasi melalui media sosial. Seluruh pihak pasti sepakat bahwa proses berkomunikasi pada level manapun tak mungkin berjalan tanpa etika.
Tanpa dilandasi etika, praktik bermedia akan mengarah pada kekacauan dan akhirnya masyarakat yang akan menanggung kerugian paling besar.
Media yang seharusnya membantu masyarakat memahami persoalan sosial politik secara jernih dan obyektif, justru jadi ajang persitegangan dan perseteruan tak berujung (Sudibyo, 2016).
Seperti dikatakan Baihaki (2016) bahwa bangsa Indonesia saat ini berada dalam kelimpahruahan informasi, tetapi kualitas literasinya atau melek media, terutama media sosial masih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.