KOMPAS.com - Isu lingkungan berkelanjutan terus menjadi pembicaraan di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Termasuk soal pilihan makanan.
Pilihan makanan ternyata berdampak pada lingkungan karena berkaitan dengan proses produksinya.
Mengetahui apa, di mana, dan bagaimana makanan diproduksi dapat membuat perbedaan besar dalam upaya mitigasi iklim.
Satu studi dari University of Oxford melaporkan, produksi makanan memainkan peran utama dalam emisi gas rumah kaca.
Mulai dari mengubah ekosistem alami dan keanekaragaman hayati hingga meminimalkan ketahanan ekologi.
Semua tahapan dalam rantai pasokan makanan, terutama makanan olahan dapat mengeluarkan gas rumah kaca yang berpengaruh terhadap perubahan iklim.
Entah itu proses awal, transportasi, distribusi, eceran, dan pengemasan.
Oleh karenanya, beralih ke pola makan makanan utuh yang tidak diproses adalah salah satu cara menyejahterakan diri sendiri dan lingkungan.
Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang memiliki jejak karbon rendah guna menjaga keberlangsungan lingkungan.
Baca juga: Ingin Lebih Sehat, Hindari 10 Jenis Makanan Ini
Berikut sembilan makanan dengan jejak karbon lebih rendah.
1. Buah-buahan lokal
Idealnya pilihlah buah yang segar, organik, dan lokal. Misalnya saja apel, pisang, jeruk, jeruk, plum, alpukat, anggur, persik, dan beri musiman.
2. Biji-bijian utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh dapat menahan rasa kenyang lebih lama karena mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi.
Pilihan biji-bijian utuh yang dapat dikonsumsi antara lain quinoa, beras hitam, bulgur, millet, dan jagung.
3. Sayuran
Berbicara makanan sehat tentu tak luput dari sayuran. Piihan sayuran yang dapat dikonsumsi antara lain kentang dan umbi-umbian lainnya, jamur, singkong, tomat, serta sayuran berdaun hijau.
4. Kacang
Untuk camilan, kacang seperti kacang mete, kenari, dan pistachio bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibanding makanan kemasan.
5. Kacang-kacangan
Konsumsi kacang-kacangan seperti lentil, buncis, kacang hijau, dan kedelai juga baik untuk kesehatan.
Baca juga: 7 Bahan Makanan yang Bisa Ditanam Sendiri di Rumah
6. Makanan laut
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan laut terutama ikan segar yang ditangkap di daerahmu untuk mengiringi emisi karbon saat pengiriman.
7. Tahu dan tempe
Tahu dan tempe mudah kita dapatkan di sekitar kita. Makanan ini bergizi tinggi dan tidak memerlukan proses yang merusak lingkungan.
Cara lain
Memilih makanan untuk lingkungan berkelanjutan mungkin dirasa rumit oleh sejumlah orang. Tapi masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu melestarikan lingkungan.
Makanan dengan jejak karbon rendah memang memainkan peran penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun strategi diet lain juga bisa membantu.
Misalnya menghindari makanan yang dikirim melalui udara, mengurangi limbah makanan, menggunakan lebih sedikit plastik, dan makan apa yang tersedia di musim itu.
Selain itu, menanam makanan sendiri dan mengurangi daging serta produk susu juga bisa menjadi strategi untuk mengatasi masalah lingkungan global.
Baca juga: Belum Terlambat Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.