Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kucing Bersin? Mungkin 3 Hal Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/04/2021, 06:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Misalnya, kucing dengan herpes juga dapat mengalami infeksi bakteri sekunder. Pada banyak kasus, kondisi ini bisa diobati dengan antibiotik.

Sementara itu, variasi infeksi tertentu juga bisa menyebabkan kucing bersin-bersin, antara lain:

  • Feline infectious peritonitis

Kondisi ini bisa tidak menunjukkan gejala, menunjukkan gejala ringan, atau bisa juga menunjukkan gejala berat.

  • Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

Kondisi ini akan terbentuk secara perlahan, tetapi keparahannya akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh kucing dan membuatnya lebih rentan terkena infeksi lain.

  • Feline leukemia

Ini adalah bentuk infeksi serius dan sering kali fatal.

  • Klamidia

Kondisi ini sering kali menyebabkan infeksi mata atau konjungtivis.

  • Bordetella.
  • Mycoplasma.

Baca juga: Kucing Berguling-guling di Dekat Kita, Ternyata Ini Maksudnya

2. Menghirup iritan atau alergen

Jika kucing hanya bersin sesekali, mungkin penyebabnya ada sesuatu yang mengiritasi saluran hidungnya.

Cobalah mengamati pola bersin kucing. Apakah terjadi setelah aktivitas tertentu, seperti meninggalkan kotak pasir atau membersihkan rumah?

Beberapa iritan atau alergen pada kucing antara lain:

  • Asap rokok.
  • Parfum.
  • Semprotan hama.
  • Kotoran kucing, terutama yang menimbulkan debu
  • Agen pembersih.
  • Lilin.
  • Debu.
  • Serbuk sari, dan lainnya.

Tidak seperti pada manusia, penyebab bersin karena alergi cenderung lebih jarang terjadi pada kucing.

Namun, jika penyebab bersinnya berkaitan dengan alergi, terkadang ini juga disertai kulit yang gatal.

Baca juga: Alasan Kucing Punya Perut Buncit, Bukan Karena Obesitas

3. Penyakit gigi

Hal ini mungkin mengejutkan.

Namun, penyakit gigi memang bisa menyebabkan kucing bersin.

Seperti banyak spesies lainnya, akar gigi pada rahang atas kucing terletak tepat di sebelah rongga hidung.

Ketika gigi terinfeksi atau mengalami peradangan parah, penghalang antara rongga gigi dan hidung dapat ditembus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com