Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2021, 12:31 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Rutin berjalan kaki bisa mendatangkan dampak signifikan terhadap kesehatan, dan pada akhirnya berkaitan dengan umur panjang.

Profesor di Duke University Molecular Physiology Institute, William Kraus, MD menjelaskan lebih dalam tentang manfaat berjalan kaki.

"Hal-hal kecil -misalnya, memilih berjalan kaki saat menaiki eskalator daripada berdiri diam, sudah dapat memengaruhi risiko penyakit serta kematian," kata Kraus.

Baca juga: Jalan Kaki di Luar Vs Treadmill, Mana Lebih Bermanfaat?

Pada tahun 2018, Kraus menganalisis suatu penelitian yang menemukan fakta terkait aktivitas fisik -sekalipun- dalam waktu singkat dan intensitas ringan.

Studi tersebut menyatakan, orang yang bergerak dalam waktu singkat dan berolahraga ringan selama kurang dari 20 menit setiap hari, sudah memiliki risiko kematian dini lebih rendah.

Jalan kaki, meskipun terlihat sederhana, dapat menjaga kebugaran kardiovaskular lebih baik dan membuat tubuh lebih ramping.

"Jalan kaki adalah bentuk latihan yang sangat bagus, dan dapat membantu seseorang mencapai kebugaran serta tujuan penurunan berat badan."

Demikian diungkapkan ahli fisiologi olahraga, John Ford.

Pada beberapa orang, berjalan kaki malah lebih disarankan daripada berlari.

Sebab, jalan kaki adalah latihan berdampak rendah (low impact), tapi dapat dilakukan untuk jangka waktu panjang.

Baca juga: 10 Manfaat Tak Terduga dari Jalan Kaki Setiap Hari

Kunci untuk menjadi lebih bugar dan lebih ramping dengan berjalan adalah meningkatkan intensitas, memberi variasi dalam latihan, serta mencoba melatih tangan dalam latihan interval.

Menurut artikel baru yang diterbitkan Harvard Medical School, cara terbaik memaksimalkan latihan berjalan adalah menyesuaikannya dengan tujuan kebugaran tertentu.

Oleh karenanya, penting untuk mempelajari cara menentukan intensitas jalan kaki secara tepat.

"Jika baru mengenal jalan kebugaran, berjalan dengan kecepatan tetap selama 5-20 menit setiap hari adalah awal yang baik," kata Lauren Elson, MD, dari Harvard Medical School.

"Tetapi jika sudah terbiasa, tentu timbul keinginan untuk meningkatkan intesitas yang lebih tinggi," tambah dia.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com