Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHA vs BHA, Mana yang Lebih Baik untuk Eksfoliasi Kulit?

Kompas.com - 24/04/2021, 16:57 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit memang bisa mengelupas dengan sendirinya, namun proses pengelupasana ini cenderung melambat atau tidak terjadi sama sekali karena penuaan. 

Hal inilah yang menyebabkan kamu perlu untuk menggunakan produk eksfoliasi, agar membantu mengangkat sel kulit mati.

Jika tidak dieksfoliasi, kulit akan menjadi kusam, kering, atau bersisik. Ini juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan membesar, munculnya jerawat, kerutan, kehilangan kekencangan, dan warna kulit tidak merata.

Maka dari itu, eksfoliasi memang merupakan bagian penting rutinitas skincare

Eksfoliasi tidak hanya membantu menghilangkan kulit mati, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan sel baru, membersihkan pori-pori, serta meningkatkan aliran darah dan produksi kolagen. Kulit akan terlihat lebih muda, sehat, dan bercahaya.

Baca juga: Seberapa Sering Eksfoliasi Wajah Berdasar Jenis Kulit

AHAs (alpha hydroxy acids) and BHAs (beta hydroxy acids) merupakan dua asam yang biasa digunakan untuk eksfoliasi kulit.  Keduanya bekerja untuk melepas "lem" yang mengikat sel kulit, yang meningkatkan proses pelepasan alami kulit.

AHA bekerja di lapisan atas kulit dan BHA bekerja di permukaan kulit serta di dalam pori-pori.

Lalu, asam manakah yang lebih baik untuk kulit wajah? 

Perbedaan AHA dan BHA

Alpha Hydroxy Acids (AHA), sering disebut sebagai asam buah, berasal dari tebu, susu, almond, atau buah-buahan.

Asam glikolat yang berasal dari tebu adalah AHA yang paling umum dipakai dalam produk kecantikan. 

AHA adalah asam yang larut dalam air yang hanya dapat menembus lapisan atas kulit atau epidermis.

Baca juga: Amankah Eksfoliasi untuk Menghilangkan Sel Kulit Mati?

Umumnya AHA direkomendasikan untuk kulit normal hingga kering atau kulit rusak akibat sinar matahari, karena kemampuannya meningkatkan faktor pelembab alami di dalam kulit.

Asam ini dapat membantu merangsang produksi kolagen dan mengurangi tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari, termasuk kulit berkerut dan kerutan.

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

Sedangkan BHA adalah sejenis asam yang ditemukan di kulit pohon willow, daun atsiri, atau kulit kayu birch.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com