Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 23/01/2023, 07:23 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Treehugger

KOMPAS.com - Mendapati kucing peliharaan menatap dengan mata tak berkedip mungkin bukan lagi menjadi hal yang aneh, karena kerap kali terjadi.

Namun, apakah kita bisa mengerti maksud dari tatapan semacam itu? 

Meskipun beberapa gerakan mata kucing bersifat refleksif, penelitian menunjukkan, perilaku kucing adalah hasil dari berbagai faktor.

Di dalamnya ada pengaruh dari latar belakang genetik, kondisi tempat tinggal, masa pertumbuhan, dan bahkan kepribadian pemiliknya.

Baca juga: Kenali Gejala Dehidrasi pada Kucing Peliharaan

Nah, berikut ini adalah arti dari tatapan kucing yang mungkin perlu dipahami oleh para pemilik hewan berbulu ini. 

1. Mencoba berkomunikasi

Sebuah penelitian mengenai persepsi pemilik terhadap data perilaku kucing, menyebut kebiasaan ini sebagai tanda bentuk komunikasi yang lebih terbuka.

Salah satu contohnya, seekor kucing mungkin menatap pemiliknya dengan mata terbuka lebar ketika mendekati waktu makan.

Jika ia tidak diberi makan, maka ia akan menggunakan cara yang lebih dramatis untuk menarik perhatian.

Misalnya dengan vokalisasi (mengeong, mendengkur) atau mondar-mandir dan berputar putar di dekat tempat makanan disimpan.

Kucing memang terkenal dengan sifatnya yang keras kepala, jadi tidak heran lagi jika kucing masih menggunakan tatapan untuk mencoba dan berkomunikasi.

Cara terbaik untuk menafsirkan tatapan kucing adalah dengan mempertimbangkan rangsangan di dekatnya.

Hal ini termasuk hal-hal yang mungkin tidak dapat didengar atau dilihat manusia, yang dapat menjadi sumber perhatian kucing.

Baca juga: Kucing Sangat Menyukai Kotak Kardus, Kenapa ya?

Lalu, kita bisa menganalisis bahasa tubuh dan postur tubuh kucing untuk petunjuk lainnya, agar menemukan apa yang coba komunikasikan.

2. Mencari mangsa

Banyak pemilik kucing yang masuk ke dalam sebuah ruangan dan menemukan seekor kucing yang menatap tajam ke dinding tanpa alasan yang jelas.

Dalam kondisi ini biasanya kucing sedang mencari mangsa menggunakan petunjuk audio dan visual, yang terkadang menggunakan pendekatan "duduk dan tunggu".

Lalu tak jarang pula kucing menguntit korbannya, tergantung pada peluang makanan yang muncul.

Mungkin juga si kucing bisa mendengar serangga atau tikus di dekatnya yang tidak bisa ia lihat.

Sistem okuler kucing memungkinkan kepalanya bergerak sedikit, sementara pandangan tetap tertuju.

Dan, secara akurat "kelebihan" ini mampu mengukur perubahan kecil dan cepat pada posisi atau sudut. Hal inilah yang membantu kemampuan kucing menangkap mangsa kecil.

3. Menunggu isyarat

Di alam liar, kemampuan mata dan penciuman kucing membantu mengumpulkan informasi.

Kucing memiliki kemampuan untuk kembali ke area perburuan dan mencari lebih banyak makanan.

Baca juga: Ketahui Alasan Kucing Membenci Air

Namun, ketika ia dibesarkan di rumah, tentu dia tidak perlu lagi melakukan perburuan seperti di alam bebas.

Tetapi, perilaku ini bisa saja tidak hilang dari alam bawah sadarnya.

Akibatnya, beberapa kucing mengadopsi pola perilaku yang serupa dengan yang terlihat di alam liar, dan terpaku pada gerakan pemiliknya.

Kucing juga memperhatikan isyarat visual, seperti pemilik yang menepuk sofa di sebelahnya, yang mendorong kucingnya untuk melompat duduk di dekat sang pemilik.

Kebiasaan ini berlaky khususnya untuk kucing dengan jadwal pemberian makan yang sudah ditentukan.

Dalam penelitian, beberapa pemilik kucing menceritakan, kucing memerhatikan dengan cermat dan bereaksi setiap kali merasa yakin pemilik akan memberinya makan.

4. Mengekspresikan emosi

Jika tatapan kucing disertai dengan postur tubuh yang tegang, mungkin kucing itu sedang mengekspresikan kemarahannya.

Kemarahan pun biasa ditujukkan kucing dengan tatapan tajam yang dibarengi dengan ekor yang diturunkan dan mengembang, suara mendesis, atau menggeram.

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Berkeringat?

Dalam keadaan seperti itu, hindari melakukan kontak mata dan interaksi dengan kucing tersebut.

Lalu, jika kucing berkedip lambat ini bisa menjadi tanda relaksasi.

Sedangkan, jika kucing berkedip cepat dan setengah berkedip dengan kepala kiri dan pandangan yang bias, ini menunjukkan rasa takut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Treehugger


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com