Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2021, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Agar terhidrasi dengan baik, minumlah air sepanjang hari dan pantau warna urin kita. Idealnya, warnanya harus kuning pucat.

Apabila urine berwarna lebih gelap kemungkinan besar itulah tanda kita sedang mengalami dehidrasi.

9. Malnutrisi

Apabila seseorang melakukan intermittent fasting yang sangat lama dan tidak mengisi kembali tubuhnya dengan nutrisi yang cukup, maka metode ini dapat menyebabkan malnutrisi.

Baca juga: 3 Kelompok Orang yang Boleh Mencoba Diet Puasa

Hal yang sama berlaku untuk diet pembatasan energi berkelanjutan yang tidak direncanakan dengan baik.

Masyarakat pada umumnya mampu memenuhi kebutuhan kalori dan gizinya pada berbagai jenis program intermittent fasting.

Namun, jika kita tidak merencanakan atau mempraktikkan program puasa dengan hati-hati dalam jangka waktu yang lama, kita mungkin mengalami kekurangan gizi bersama dengan komplikasi kesehatan lainnya.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi saat melakukan intermittent fasting.

Pastikan juga kita tidak pernah terlalu membatasi asupan kalori.

Seorang ahli kesehatan yang berpengalaman dalam intermittent fasting dapat membantu kita membuat rencana aman, yang menyediakan jumlah kalori yang sesuai dan jumlah nutrisi tepat.

Orang-orang yang harus menghindari intermittent fasting.

Meskipun intermittent fasting mungkin merupakan pilihan cerdas bagi sebagian orang, namun metode ini bisa saja tidak sesuai atau tidak aman untuk orang lain.

Beberapa orang mungkin berisiko mengalami efek samping berbahaya jika mereka berpartisipasi dalam intermittent fasting.

Ahli kesehatan umumnya menyarankan agar orang-orang berikut menghindari intermittent fasting:

• Orang yang sedang hamil atau menyusui

• Anak-anak dan remaja

• Orang dewasa yang lebih tua yang daya tahan tubuhnya lemah

• Orang dengan imunodefisiensi

• Orang dengan gangguan makan saat ini atau di masa lalu

• Penderita demensia

• Mereka yang memiliki riwayat cedera otak traumatis atau sindrom pasca gegar otak

Namun, daftar ini masih tidak lengkap dan ada pengecualian. Misalnya, ahli kesehatan telah menggunakan puasa untuk mengobati epilepsi pada anak-anak.

Jika kita memiliki kondisi medis atau sedang mengonsumsi obat-obatan, penting untuk mendiskusikan manfaat dan risiko intermittent fasting dengan dokter.

Orang-orang tertentu mungkin lebih berisiko terhadap efek samping yang merugikan terkait dengan puasa.

jadi penting untuk menentukan apakah diet puasa adalah pilihan yang aman untuk kebutuhan spesifik kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com