KOMPAS.com - Kondisi nyeri dada yang dialami seseorang pada dasarnya seperti dada yang terbakar atau tertekan.
Rasa sakit akibat nyeri dada bisa terjadi di area dada kiri, tengah, maupun kanan, dan bertahan dalam waktu singkat hingga berhari-hari.
Untuk orang dewasa, nyeri dada sering dihubungkan dengan gangguan jantung. Namun bagaimana dengan anak yang mengalami nyeri dada?
Nyeri yang terasa tajam dan mendadak dapat membuat anak kehabisan napas.
Kendati demikian, nyeri dada pada anak biasanya tidak disebabkan adanya masalah jantung atau paru-paru, menurut ahli jantung anak Kenneth Zahka, MD.
"Tentu saja, masalah jantung adalah hal pertama yang dipikirkan banyak orang tua, tetapi nyeri dada pada anak-anak sering kali bukan karena kondisi yang serius," tutur Zahka.
Baca juga: Tak Hanya Nyeri Dada, Ini Tanda Lain Serangan Jantung
Anak mengalami nyeri dada karena dua hal umum, yaitu:
Ketegangan otot atau sendi
"Anak mungkin mengalami nyeri dada karena melakukan aktivitas yang berbeda atau lebih berat dari biasanya," kata Zahka.
"Biasanya, sebuah aktivitas bisa memicu rasa sakit dengan gerakan tertentu atau menekan pada area tertentu."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.