KOMPAS.com - Bulan Ramadan identik dengan acara buka bersama atau bukber. Di tengah pandemi, kegiatan bukber mengalami perbedaan.
Kebanyakan orang memilih untuk bukber bersama orang terdekatnya dalam jumlah terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular penyakit.
Kendati demikian, ada satu hal yang tak boleh luput dari perhatian yakni porsi dan jenis makanan yang disantap saat berbuka.
Biasanya saat bukber yang disajikan adalah berbagai makanan lezat. Misalnya gorengan, makanan manis, dan aneka makanan lainnya yang tinggi kalori.
Beberapa orang mungkin menjadi 'lapar mata' saat melihat hidangan yang disajikan sehingga ingin menyantap semuanya. Malah ada yang makan dalam porsi besar.
Kebiasaan ini ternyata dapat membuat berat badan bertambah selama bulan puasa dan pada gilirannya malah berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Batasi Berbuka Puasa dengan Gorengan, Lemaknya Tinggi
Guna mencegah hal ini, tak ada salahnya mengikuti beberapa tips jitu berikut ini.
1. Pastikan mengonsumsi protein dan sayuran dalam porsi cukup. Konsumsi pula karbohidrat kompleks dalam jumlah sedang selama buka puasa dan sahur.
2. Hindari makanan yang digoreng. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang dipanggang atau dikukus untuk membatasi konsumsi jumlah minyak.
3. Hindari menambah asupan kalori lewat minuman yang manis seperti jus dan minuman ringan lainnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.