Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2021, 10:48 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembuat jam Swiss, Breitling sudah bekerja sama dengan perusahaan mobil Bentley hampir dua dekade.

Pada awal minggu ini, kedua belah pihak merilis produk kolaborasi yang bertajuk "Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition".

Selain eksklusif karena stok yang terbatas, arloji ini juga merujuk pada awal kerja sama Breitling dan Bentley.

"Kami bangga dengan simbol elegan dari nilai bersama merek kami, yaitu kualitas, performa, dan keunggulan desain," kata CEO Breitling Georges Kern.

Gerakan tourbillon pada Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley bisa kita lihat di angka 12, yang terinspirasi dari jam on-board di mobil Bentley Continental GT yang dirancang pembuat jam di tahun 2002.

Baca juga: Breitling Hidupkan Kembali Warisan Para Pendirinya

Breitling Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition_Ref. RB21201A1L1P1Rob Report Breitling Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley Limited Edition_Ref. RB21201A1L1P1

Arloji ini bukan sekadar sempurna dan berkualitas tinggi, melainkan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Willy Breitling, cucu Leon Breitling, founder perusahaan jam tersebut.

Willy mematenkan kronograf dengan dua pusher independen di angka 2 dan angka 4 pada tahun 1934.

Didasari oleh ketertarikan pada arloji yang mewah dan elegan, Willy lantas merancang arloji Premier orisinal di tahun 1940-an.

Detil arloji

Premier B21 Chronograph Tourbillon menggunakan casing berdiameter 42 mm yang berbahan red gold 18 karat. Di bagian belakang, casing arloji dibuat transparan.

Detail lain pada arloji meliputi pusher berbentuk kotak dan tali jam kulit buaya berwarna cokelat keemasan.

Baca juga: Tag Heuer Beri Sentuhan Hijau untuk Arloji Monaco Klasik

Namun, detail yang paling menarik perhatian tentu saja mesin tourbillon dan cage yang terdapat di bagian dial.

Nah, berbicara soal dial, agaknya Breitling juga mengikuti tren dengan memberi warna hijau pada bagian tersebut.

Pasalnya, beberapa perusahaan jam ternama seperti Audemars Piguet, Cartier hingga Tag Heuer belum lama ini menghadirkan arloji baru dengan dial berwarna hijau.

Mesin pada Premier B21 Chronograph Tourbillon ini sudah mendapat sertifikasi dari Controle Officiel Suisse des Chronometres (COSC), lembaga yang bertanggung jawab untuk mengesahkan keakuratan dan ketepatan arloji Swiss.

Breitling menawarkan cadangan daya selama 55 jam, dan pengguna dapat memakai arloji ini untuk berenang hingga kedalaman 100 meter.

Baca juga: Arloji Berhias 484 Butir Berlian dari Hublot

"Jam tangan yang mencolok ini mewujudkan komitmen bersama kami untuk semangat pionir, keahlian ahli, dan keunggulan teknologi," kata CEO Bentley Motors, Adrian Hallmark.

Premier B21 Chronograph Tourbillon 42 Bentley hanya dibuat sebanyak 25 buah, dan dibanderol 52.000 dollar AS atau setara Rp 754 juta.

Masih ada arloji lain yang ditawarkan, karena Breitling juga meluncurkan koleksi terbaru yang dinamai "Premier Heritage Collection".

Breitling Premier Heritage CollectionBreitling Breitling Premier Heritage Collection

Koleksi itu mencakup enam arloji yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Premier Heritage Chronograph 40, Premier Heritage Duograph 42, dan Premier Heritage Datora 42.

Masing-masing arloji memiliki mesin kronograf bersertifikasi COSC dan tahan air hingga 100 meter, bagian hand vintage, tali berbahan kulit buaya, dan dial sekunder.

Adapun harga yang ditawarkan untuk Premier Heritage Chronograph 40 adalah 8.400 dollar AS (sekitar Rp 121 juta).

Sedangkan untuk Premier Heritage Duograph 42 dan Premier Heritage Datora 42, masing-masing dibanderol 10.250 dollar AS (setara Rp 148 juta) dan 12.950 dollar AS (sekitar Rp 187 juta).

Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com