KOMPAS.com - Artis Kpop, Kwon Mina Eks AOA, jadi pembahasan karena mengunggah percobaan bunuh dirinya melalui akun media sosialnya.
Gambar yang menunjukkan tangan tersayat itu sempat diunggah selama 30 menit sebelum akhirnya dihapusnya sendiri.
Dalam takarir foto itu, ia menyampaikan kekesalannya kepada publik yang kerap menganggap ia hanya mencari perhatian. Padahal, ia benar-benar membutuhkan simpati dan bantuan untuk masalah yang dihadapinya.
Ia memang diketahui sedang berjuang menghadapi trauma dan depresi yang dialami akibat menjadi korban bullying di grupnya. Selain itu, idol berusia 27 tahun ini kerap menerima komentar jahat dari warganet.
Baca juga: Geram pada Haters, Kwon Mina Eks AOA Kembali Unggah Foto Tangan Terluka
Tindakan Kwon Mina ini menjadi satu dari banyak anak muda yang mengunggah tindakan berbahaya ini di internet.
April Foreman, PhD, anggota komite eksekutif American Association of Suicidology menjelaskan ini ada kaitannya dengan kecenderungan anak muda sebagai digital natives.
Karena itu, menyatakan keinginannya mengakhir hidup secara daring terasa sebagai pilihan yang mudah dan bebas.
Selain itu, pendiri gerakan Suicide Prevention and Social Media (SPSM) ini mengatakan media sosial membuat anak muda berekspresi lebih bebas dibandingkan bicara dengan tatap muka langsung.
"Anonimitas dan jarak yang diberikan oleh internet terkadang dapat membuat orang lebih cenderung terbuka tentang hal yang mereka lakukan," terangnya seperti dikutip dari Healthline.
Lalu, bagaimana kita harus merespons unggahan seseorang di media sosial yang menyatakan keinginan untuk bunuh diri, baik eksplisit maupun implisit?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.