Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Merespons Upaya Bunuh Diri yang Diunggah ke Media Sosial

Kompas.com - 27/04/2021, 12:23 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Artis Kpop, Kwon Mina Eks AOA, jadi pembahasan karena mengunggah percobaan bunuh dirinya melalui akun media sosialnya.

Gambar yang menunjukkan tangan tersayat itu sempat diunggah selama 30 menit sebelum akhirnya dihapusnya sendiri.

Dalam takarir foto itu, ia menyampaikan kekesalannya kepada publik yang kerap menganggap ia hanya mencari perhatian. Padahal, ia benar-benar membutuhkan simpati dan bantuan untuk masalah yang dihadapinya.

Ia memang diketahui sedang berjuang menghadapi trauma dan depresi yang dialami akibat menjadi korban bullying di grupnya. Selain itu, idol berusia 27 tahun ini kerap menerima komentar jahat dari warganet.

Baca juga: Geram pada Haters, Kwon Mina Eks AOA Kembali Unggah Foto Tangan Terluka

Tindakan Kwon Mina ini menjadi satu dari banyak anak muda yang mengunggah tindakan berbahaya ini di internet.

April Foreman, PhD, anggota komite eksekutif American Association of Suicidology menjelaskan ini ada kaitannya dengan kecenderungan anak muda sebagai digital natives.

Karena itu, menyatakan keinginannya mengakhir hidup secara daring terasa sebagai pilihan yang mudah dan bebas.

Selain itu, pendiri gerakan Suicide Prevention and Social Media (SPSM) ini mengatakan media sosial membuat anak muda berekspresi lebih bebas dibandingkan bicara dengan tatap muka langsung.

"Anonimitas dan jarak yang diberikan oleh internet terkadang dapat membuat orang lebih cenderung terbuka tentang hal yang mereka lakukan," terangnya seperti dikutip dari Healthline.

Lalu, bagaimana kita harus merespons unggahan seseorang di media sosial yang menyatakan keinginan untuk bunuh diri, baik eksplisit maupun implisit?

Sayangnya, Foreman menilai sampai saat ini belum ada respons yang benar-benar ideal dan tepat.

Sebaliknya, ia berpendapat orang dengan kecenderungan bunuh diri harus memiliki pendamping yang bisa merespons tindakannya, daring maupun luring, secara terbuka tanpa menghakimi.

Baca juga: Jadi Korban Perundungan Sesama Tahanan, Napi Anak Berupaya Bunuh Diri

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial

Sementara itu, psikolog klinis berlisensi Joel Dvoskin menjelaskan, respons yang baik sangat penting dalam setiap ujaran akan keinginan bunuh diri. Namun, kita perlu jeli menyesuaikan tanggapan berdasarkan kondisi yang dihadapi.

Jika hal ini dilakukan oleh orang terdekat, segera bertindak misalnya dengan meneleponnya langsung atau mendatanginya ke lokasi.

“Temukan cara untuk membantu dan menghindari memperburuk keadaan, carilah cara untuk membantu jika Anda bisa," jelasnya.

Baca juga: Masa Kecil Dian Sastro, Pernah Ingin Bunuh Diri hingga Tak Diacuhkan Sepupu

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com