Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 25/09/2022, 18:06 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak mitos soal penyakit diabetes yang berkembang di masyarakat.

Faktanya, tidak semua informasi tersebut memiliki dasar ilmiah dan benar adanya.

Penyakit diabetes disebabkan permasalahan hormon insulin di dalam tubuh seseorang.

Kondisi ini dapat memicu komplikasi yang menyebabkan berbagai masalah dalam organ tubuh seperti kebutaan, penyakit jantung, dan stroke.

Selain itu, diabetes bisa membahayakan nyawa seseorang dan tergolong dalam penyakit mematikan.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Diabetes yang Sering Diabaikan Pengidapnya

Mitos penyakit diabetes yang banyak berkembang di masyarakat

Organisasi kesehatan dunia, WHO memperkirakan akan ada 14 juta penderita penyakit ini pada tahun 2025 mendatang.

Dr. Suharko Soebardi, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi, mengatakan masih banyak mitos salah yang berkembang di masayarakat.

Hal ini kemudian menjadi penghalang penerapan pola hidup sehat untuk mencegah diabetes.

"Kalau sudah terkena, tidak bisa diobati karena itu penting sekali kita mendapatkan informasi yang benar," jelasnya dalam JEC Eye Talks: Pengaruh Puasa Ramadan pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes yang digelar secara daring pada Selasa (27/04/2021).

Beberapa mitos yang seharusnya tak lagi dipercaya menurut dokter yang berpengalaman lebih dari 20 tahun ini antara lain:

Diabetes terbagi menjadi dua jenis yaitu kering dan basah

Masyarakat secara umum membagi penyakit ini menjadi dua jenis yakni diabetes kering dan diabetes basah.

Jenisnya biasanya didasarkan pada gejala yang ditimbulkan pada penderitanya.

Penderita diabetes yang kehilangan berat badan secara ekstrem kerap dianggap menderita jenis yang kering.

Sebaliknya, penderita diabetes basah dianggap sulit sembuh jika memiliki luka terbuka.

Baca juga: Apa Itu Diabetes Basah dan Kering? Dokter Jelaskan Bedanya

Dr. Suharko menegaskan pembagian ini tidak benar karena pembagian yang tepat adalah diabetes tipe satu dan diabetes tipe dua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com