Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pelaku Perundungan Anak adalah Temannya

Kompas.com - 27/04/2021, 21:19 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Perundungan atau bullying masih menjadi perhatian khusus di seluruh dunia. Banyak anak yang mengalami bullying tidak hanya di sekolah, melainkan juga di dunia maya.

Seperti yang diketahui, perundungan dapat berdampak serius pada mental anak. Hal yang membuat miris adalah, pelaku perundungan anak sering kali berasal dari temannya sendiri, bukan anak atau orang lain yang tidak dikenal.

Berdasarkan studi yang dilakukan peneliti di Penn State University, peneliti melihat beberapa hal ketika mengamati remaja.

Pertama, pelaku bullying akan menindas temannya untuk mendapatkan status sosial yang lebih tinggi di dalam kelompok.

Para peneliti juga menemukan, anak-anak yang sudah berteman dalam waktu lama cenderung melakukan perundungan satu sama lain.

Baca juga: Mengakhiri Perundungan di Indonesia: Belajar dari Kasus Ji Soo dan Drama Beautiful World

Dari temuan itu, peneliti meyakini bahwa sebagian alasan yang menyebabkan bullying masih terjadi adalah karena tidak ada yang menangani konflik antar teman.

Diana Felmlee, profesor sosiologi dan demografi menyatakan bahwa banyak yang beranggapan bullying berasal dari orang-orang di luar lingkup sosial, padahal faktanya tidak demikian.

Menurut dia, besar kemungkinan perundungan datang dari seseorang yang dikenal anak.

Studi ini menunjukkan betapa pentingnya para ibu untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi dalam lingkaran pertemanan anaknya.

Sebanyak lebih dari 3.000 remaja dilibatkan dalam studi tersebut. Peneliti melihat bagaimana bentuk persahabatan setiap responden dengan meminta responden untuk menunjukkan siswa yang mengganggu mereka.

Baca juga: 4 Anak Pelaku Perundungan di Cilacap Jadi Tersangka, Pelaku dan Korban Ternyata Satu SMP

Para peneliti juga menemukan, agresi antara teman dan teman dari teman juga menjadi jauh lebih tinggi.

Selain itu, peneliti berpendapat program pencegahan bullying tidak selalu efektif, karena ada semacam "kontes popularitas" di sekolah yang menjadi faktor utama anak untuk melakukan perundungan terhadap temannya.

Pelaku bullying akan menggunakan taktik tersebut agar ia mendapatkan perhatian, dan bentuk bullying seperti ini lebih sulit untuk diatasi.

Baca juga: 7 Tanda Anak Remaja Sedang Mencari Jati Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com