KOMPAS.com - Meski berpuasa punya manfaat kesehatan, namun penderita penyakit diabetes harus melakukan beberapa penyesuaian untuk menjaga kondisi tubuhnya selama beribadah puasa.
Penyakit diabetes disebabkan gangguan kadar hormon insulin dalam tubuh. Akibatnya, kadar gula dalam tubuh bertumpuk dan berisiko merusak berbagai organ tubuh lainnya sehingga menyebabkan komplikasi.
Gejala diabetes yang sudah umum diketahui antara lain berat badan menurun drastis, cepat merasa lelah, mudah ngantuk, dan kerapkali timbul abses yang lama sembuhnya.
Namun ada ciri-ciri penyakit diabetes lainnya yang juga perlu disadari yakni sering buang air kecil di malam hari, penglihatan kabur dan ibu yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari empat kilogram.
Baca juga: Waspadai Berat Badan Turun yang Menjadi Gejala Diabetes
Dr. Suharko Soebardi, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrinologi mengatakan penderita diabetes mengalami perubahan fisiologis selama berpuasa. Hal ini disebabkan perubahan beban kerja pada sistem metabolisme energi, penurunan gula darah selama puasa, dan asupan cairan yang berkurang.
"Bagi mereka penyandang diabetes, ada beberapa catatan yang harus dipatuhi selama berpuasa," jelasnya.
Untuk lebih jelasnya, ada lima hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Suharko mengatakan penderita diabetes harus makan sahur dekat dengan waktu imsak dan menyegerakan berbuka puasa. Tujuannya agar tubuh memiliki asupan nutrisi yang memadai selama durasi berpuasa.
Usahakan agar pola makan tidak berubah drastis dibandingkan sebelum berpuasa. Jangan sampai melewatkan waktu makan agar tubuh tidak kekurangan asupan.
Baca juga: 5 Mitos yang Salah soal Penyakit Diabetes, Jangan Mudah Percaya
Penderita diabetes harus mengkonsumsi karbohidrat kompleks saat makan sahur seperti nasi, ubi dan gandum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.