Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Bisa Sebabkan Asma walaupun Tidak Ada Riwayat?

Kompas.com - 29/04/2021, 12:45 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Merasa lelah sehabis berolahraga bahkan hingga napas terengah-engah adalah hal yang wajar terjadi.

Malah kehabisan napas bisa menjadi tanda seseorng telah melakukan usaha keras untuk mempertahankan atau meningkatkan kebugaran.

Namun, terkadang menjadi sangat lelah setelah berolahraga juga bukan kabar baik. Alasannya karena bisa menjadi tanda asma akibat olahraga.

Dalam dunia medis, asma akibat olahraga dikenal dengan istilah exercise-induced bronchoconstriction (EIB).

Ini merupakan kondisi ketika olahraga menyebabkan otot di sekitar saluran napas menyempit atau kejang sehingga sulit untuk bernafas.

Kondisi ini cukup umum dan dapat disembuhkan. Namun, juga berpotensi berbahaya jika diabaikan.

Berdasarkan data, diperkirakan 5-20 persen orang di dunia memiliki EIB. Tak heran, kebanyakan penderita EIB juga terkena asma kronis yang dipicu oleh faktor lain, seperti alergi, polusi, dan infeksi bakteri atau virus.

Namun, sekitar 20 persen orang yang mengalami EIB tidak memiliki asma kronis. Mereka hanya terkena gejala asma saat berolahraga.

Gejala asma akibat olahraga atau EIB dapat terjadi selama atau setelah latihan. Sekilas, gejala ini tampak serupa dengan respons alami tubuh terhadap olahraga.

Akan tetapi, ada beberapa perbedaan utama yang penting untuk disadari agar bisa segera menghentikan latihan bila pernapasan terganggu.

"Berbahaya untuk terus berolahraga dengan pernapasan yang terganggu," kata Purvi S Parikh , MD, ahli alergi dan imunologi di NYU Langone Health.

Dirinya menjelaskan, semua jenis asma termasuk yang dipicu oleh olahraga dapat berakibat fatal jika tidak terkontrol.

Baca juga: Bagaimana Mencegah Serangan Asma?

Dr Parikh mengimbau siapa pun dengan gejala EIB untuk berhenti berolahraga dan segera memeriksakan diri ke dokter. Gejalanya meliputi:

1. Sulit bernapas

Ini lebih dari sekadar sesak napas dari latihan. Rasanya seperti bernapas dari sedotan dan sensasi tersebut mungkin bertahan setelah berhenti berolahraga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com