"Udara dingin dan kering dapat mengiritasi saluran udara dan menyebabkan otot-otot di sekitarnya mengerut," kata Miriam Anand, MD, ahli alergi dan imunologi.
"Namun, bagi orang lain, berolahraga dalam cuaca panas dan lembab dapat memicu EIB," tambah Dr Parikh.
Pemicu lainnya termasuk polusi, alergi, dan iritan seperti klorin.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Memicu Serangan Asma
Diagnosis
Proses diagnosis EIB bervariasi dari orang ke orang. Tetapi secara umum dokter akan mulai dengan menanyakan pertanyaan tentang riwayat asma.
Dari sana, dokter dapat melakukan tes fungsi paru. Caranya pasien meniup ke dalam tabung yang terhubung ke komputer.
Tes ini untuk mengukur seberapa baik paru-paru bekerja dan apakah ada peradangan di saluran pernapasan.
"Hasil tes itu dapat mengungkapkan apakah pasien menderita asma atau tidak," kata Dr. Parikh.
Dokter mungkin juga meminta pasien berlari di atas treadmill dan kemudian mengukur fungsi paru-paru sesudahnya untuk melihat kondisinya.
Jika dokter mencurigai pasien menderita asma akibat alergi selain EIB, mungkin juga akan dilakukan tes alergi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.