KOMPAS.com - Perbincangan soal bekerja di perusahaan startup mengemuka di media sosial Twitter pada Kamis (19/4/2021) sore.
Sebuah twit dari pemilik akun @KolSehat mengungkapkan keenganannya bergabung dengan startup. Twit itu direspons cukup banyak pengguna Twitter.
Hingga Kamis malam, twit sudah disukai sebanyak lebih dari 7.144 kali, di-retweet sebanyak 1.409 kali, dan sebanyak 561 pengguna melakukan quote retweet.
Beberapa akun bercentang biru pun ikut merespons twit tersebut.
"Alasan ga gabung startup: 1. Males diatur milenial sotoy, mending punya bos boomer sekalian. 2. Dah," tulis akun tersebut.
Alasan ga gabung startup:
— Royson El Pacino (@KolSehat) April 27, 2021
1. Males diatur milenial sotoy, mending punya bos boomer sekalian ????
2. Dah.
Twit ini mengundang argumentasi pro dan kontra.
Beberapa pengguna setuju dengan twit tersebut dan memilih tidak bekerja di perusahaan startup sambil mengutarakan argumentasinya masing-masing.
Sementara beberapa pengguna lainnya merasa punya alasan sendiri untuk bekerja di perusahaan startup.
Ada yang mengatakan ingin sukses, merasa lebih nyambung berinteraksi dengan bos muda, hingga merasa lebih minim politik kantor. Ada pula yang berada di tengah-tengah dan merasa kenyamanan tersebut tidak ditentukan dengan generasi, melainkan lebih ke karakteristik individu.
Pada akhirnya, cukup banyak argumen yang menarik untuk disimak.
Dapet boomer ga ngeselin, baek, ngajarin banyak ilmu dan malah jadi 'orangtua kedua' di kantor itu anugrah~ https://t.co/zocs8DV5Rj
— pegal pegal (@hrdbacot) April 29, 2021
Alasan gabung start up:
— Alexander Thian (@aMrazing) April 29, 2021
1. Ingin buktiin ke kakak yang memandang rendah dan sengak bener.
2. Ingin mewujudkan cita-cita mendiang papa.
3. Ada mentor ganteng banget.
4. Diajak jadi CEO sama developer ganteng. https://t.co/aAnOKYuMI1
why most people tend to be salty toward those tech-company ya? ???? https://t.co/4bxDOzySxT
— ???????????????????? (@sofboii) April 28, 2021
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.