Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan 8 Hal Ini Sebelum Melamar Kerja di Perusahaan Startup

Kompas.com - 30/04/2021, 04:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Perbincangan soal bekerja di perusahaan startup mengemuka di media sosial Twitter pada Kamis (19/4/2021) sore.

Sebuah twit dari pemilik akun @KolSehat mengungkapkan keenganannya bergabung dengan startup. Twit itu direspons cukup banyak pengguna Twitter.

Hingga Kamis malam, twit sudah disukai sebanyak lebih dari 7.144 kali, di-retweet sebanyak 1.409 kali, dan sebanyak 561 pengguna melakukan quote retweet.

Beberapa akun bercentang biru pun ikut merespons twit tersebut.

"Alasan ga gabung startup: 1. Males diatur milenial sotoy, mending punya bos boomer sekalian. 2. Dah," tulis akun tersebut.

Twit ini mengundang argumentasi pro dan kontra.

Beberapa pengguna setuju dengan twit tersebut dan memilih tidak bekerja di perusahaan startup sambil mengutarakan argumentasinya masing-masing.

Sementara beberapa pengguna lainnya merasa punya alasan sendiri untuk bekerja di perusahaan startup.

Ada yang mengatakan ingin sukses, merasa lebih nyambung berinteraksi dengan bos muda, hingga merasa lebih minim politik kantor. Ada pula yang berada di tengah-tengah dan merasa kenyamanan tersebut tidak ditentukan dengan generasi, melainkan lebih ke karakteristik individu.

Pada akhirnya, cukup banyak argumen yang menarik untuk disimak.

Baca juga: Catat! Inilah 8 Penyebab Lamaran Kerja Ditolak

Bekerja di perusahaan startup

Perusahaan startup saat ini terus bermunculan dan tampak menggiurkan bagi para calon karyawannya, terutama karyawan muda.

Sebelumnya, ketahui dulu apa itu perusahaan startup.

Seperti diberitakan Kompas.com pada 21 Oktober 2020, startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi.

Artinya, startup adalah perusahaan yang masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya.

Perdebatan sering kali berputar di seputar penghasilan atau intensitas kerja yang umumnya lebih kencang di perusahaan startup.

Terlepas dari pro dan kontranya, berikut beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum memutuskan melamar kerja ke perusahaan startup:

1. Siap menghadapi "chaos"

Senior Editor LinkedIn News Asia, Chris C. Anderson pernah menulis bahwa salah satu hal yang perlu kita tanyakan kepada diri sendiri sebelum melamar kerja ke perusahaan startup adalah: siapkah kita menghadapi chaos atau kekacauan yang terstruktur?

Hal ini perlu menjadi pertimbangan terutama untuk orang-orang yang sebelumnya bekerja di perusahaan yang lebih kaku serta sudah sangat terorganisasi dan tersegmentasi.

Jika masuk sebagai pemimpin ke perusahaan startup, maka kita harus siap menghadapi kekacauan tersebut dan punya perencanaan untuk menerapkan struktur dan proses yang terukur.

Sementara jika kita masuk di tingkat junior, kita harus percaya bahwa pemimpin kita punya rencana sendiri dan memberikan kita tujuan bersama dengan kemampuan untuk mengeksplorasi apa yang diprediksi bakal berhasil untuk perusahaan.

Kondisi ini membuat kita tak selalu tahu apa yang perlu kita lakukan. Jadi, kita harus lebih proaktif dan mau terus bereksperimen untuk mendapatkan keberhasilan.

2. Harus nyaman dengan perubahan

Tak seperti perusahaan yang sudah punya sistem yang kaku dari hari ke hari, seperti yag diungkapkan dalam poin sebelumnya, startup cenderung masih melakukan perubahan yang sangat cepat.

Hal-hal seperti deskripsi pekerjaan, tugas, struktur laporan, hingga perencanaan proyek, bisa lebih sering berubah.

Laman the Muse menuliskan, ritme kerja ini bisa menimbulkan frustrasi, terutama jika kita baru saja menyesuaikan diri dengan tempat kerja baru atau sebelumnya datang dari perusahaan yang ritme kerjanya berkebalikan.

Namun, jika mau sukses, kita harus siap dengan itu. Ingatlah bahwa perusahaan-perusahaan startup memiliki para profesional yang termotivasi dan mereka tidak takut dengan guncangan apapun di perusahaan.

Menunjukkan bahwa diri kita bisa dengan mudah mengikuti ritme kerja perusahaan startup bisa membawa kita ke jalan kesuksesan.

Baca juga: 5 Alasan Tak Perlu Takut Bekerja di Perusahaan Startup

3. Siap bekerja untuk tim

Di perusahaan startup, kita harus siap bekerja untuk tim melebihi jika bekerja di perusahaan yang sudah terstruktur.

Kita juga harus siap untuk terjun langsung dan siap melakukan pekerjaan yang di atas kertas sebetulnya bukan pekerjaan kita.

Ini dapat berubah-ubah tergantung proyek yang sedang dijalankan perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com