Orangtua yang toksik hanya mementikan dirinya sendiri. Mereka tak peduli pada kebutuhan anaknya baik fisik, emosional maupun aspek lainnya.
Pelecahan fisik seperti ditendang, dipukul dan diancam mudah dikenali pada orangtua toksik dan meninggalkan bekas.
Namun ada pelecehan lain yang tak kalah buruknya seperti silent treatment, gaslighting, memberikan nama yang merendahkan dan selalu menjadikan anak sebagai objek kesalahan.
Kedua tindakan ini berdampak negatif pada anak sehingga menjadikan pelakunya sebagai toxic parents.
Orangtua yang posesif dan terlalu mengontrol kehidupan anaknya juga menjadi salah satu pertanda.
Tindakan ini bisa dilakukan dalam bentuk mengganggu privasi, tidak mengizinkan anak mengambil keputusan sendiri dan selalu mengkritik perilaku anaknya.
Orangtua yang toksik memanipulasi emosi anaknya dengan menggunakan rasa bersalah dan rasa hutang budi. Misalnya saja mengungkit pengorbanan orangtua dalam melahirkan dan membesarkan anak.
Kerapkali sasarannya untuk mendominasi waktu, perhatian dan uang yang dimiliki anaknya. Banyak anak yang tidak sadar menjadi korban perilaku negatif ini sampai akhirnya sudah terlambat.
Orangtua seperti ini akan selalu menuntut anaknya untuk memenuhi keinginannya. Semua cara akan dilakukan untuk menuntut hal yang diinginkannya.
Seringkali anak menurutinya karena merasa lelah dengan kondisi yang ada atau sudah terlanjur frustasi dengan keadaan.
Nah, bila kamu mendapati orangtua seperti itu, ada baiknya diajak bicara baik-baik bahwa tindakan itu keliru.
Bila kamu sendiri adalah orangtua, cobalah merefleksi kembali tindakan kita pada anak-anak. Apakah kita sudah menjadi orangtua yang baik?
Baca juga: Orangtua Jangan Sering Bohong, Ini Dampak pada Anak Saat Dewasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.