Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2021, 09:32 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Perilaku gaslighting yang dialami di lingkungan kantor tidak boleh didiamkan. Praktik abusif ini harus dihadapi dengan sikap yang tepat agar tidak terjadi berkepanjangan.

Meski biasanya banyak terjadi dalam hubungan personal, perilaku ini juga kerap ditemukan di lingkungan kantor. Pelakunya bisa saja atasan, rekan sejawat atau bahkan atasan kita sendiri.

Hanya saja banyak kasus yang tidak terekspos karena pelakunya begitu mahir membuat korban merasa semua adalah kesalahannya sendiri. Termasuk pula perasaan negatif yang dirasakan dari tindakan tersebut.

Dori Gatter, psikoterapis yang berbasis di Connecticut mengatakan pelaku gaslighting seringkali merupakan orang yang cerdas.

"Kecerdasan mereka, dikombinasikan dengan ketidakmampuan mereka untuk menangani umpan balik negatif, membuat mereka sering mengambil posisi otoritas di tempat kerja," terangnya seperti dikutip dari laman Health.

Sebaliknya, korban akan tergerus kepercayaan dirinya, paranoid, tidak teratur sepanjang waktu sehingga berdampak buruk pada kondisi psikologis. Hal ini juga berimbas pada kehidupan pribadinya di luar kantor.

Baca juga: 7 Tanda Gaslighting di Lingkungan Kerja, Awas Jadi Korbannya

Jika merasa menjadi korban gaslighting, kita harus tegas menyikapinya agar tidak berkepanjangan.

Apa yang bisa dilakukan?

  • Pastikan jika itu perilaku gaslighting

Perilaku abusif ini kadang sulit dicermati. Kenali tanda-tandanya untuk memastikan kamu memang sedang menjadi korbannya.

Atasan yang tegas, menuntut dan disiplin bukan berarti melakukan gaslighting. Kita bisa menyebutan sebagai tindakan gaslighting apabila orang tersebut sama sekali tidak ingin kita sukses.

Caranya dengan sabotase, mengubah deadline, dan banyak perilaku negatif lainnya. Pelaku akan menegaskan seakan mereka mengetahui sesuatu hal lebih baik dibandingkan kita.

  • Dokumentasikan perilaku itu sebagai bukti

Jika sudah yakin itu adalah tindakan gaslighting, mulailah mendokumentasikannya sebagai bukti. Misalnya dengan email, memo atau bahkan rekaman suara.

Jangan hanya bergantung dengan ingatan karena tidak bisa jadi bukti kuat. Kalau perlu, catat semua tanggal, waktu dan lokasi kejadian.

Kemudian simpan di dokumen tersebut di tempat yang aman dan personal. Jangan taruh di laci atau komputer kantor karena bukan tempat yang aman.

Bukti ini berfungsi untuk memastikan parahnya situasi yang dihadapi. Selain itu, ini juga sebagai persiapan jika di kemudian hari kita ingin melaporkan perbuatan tersebut.

Halaman:
Sumber Health.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com