Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Pernikahan Bukan Jaminan Aman dari Perceraian, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/05/2021, 17:21 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Fatherly
  • Usia 9 sampai 15 tahun pernikahan

Pasangan yang sudah menikah lebih dari sembilan tahun memiliki risiko rendah terhadap perceraian. Bahkan fase ini merupakan salah satu tahap teraman dalam hubungan suami istri.

Salah satu sebabnya karena anak yang semakin dewasa sehingga tekanan orangtua berkurang dan kualitas hubungan meningkat. 

Banyak orang juga semakin realistis dan menyadari hidup tidak akan seindah dongeng. Pemahaman ini membuat mereka semakin bijak dan fokus pada keluarga.

Baca juga: Tips Pernikahan Bahagia ala Sejumlah Selebritas

  • Usia 15 sampai 20 tahun pernikahan

Lama pernikahan tidak menjamin hubungan lebih langgeng. Hal ini dibuktikan dengan risiko perceraian yang meningkat, menjadi risiko menengah, kala memasuki usia 20 tahun hubungan.

Bahkan ide untuk berpisah di usia senja sudah begitu umum sehingga dijuluki sebagai fenomena gray divorce.

Susan Brown dari Bowling Green State University menciptakan istilah tersebut sebagai tanggapan terhadap tingkat perceraian orang dewasa di atas 50 tahun dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2010.

Penemuan terbaru General Social Survey menunjukkan bahwa pria dan wanita di atas usia 55 juga lebih mungkin untuk berselingkuh.

Aspek berpengaruh lainnya adalah ketidakbahagiaan yang dirasakan selama pernikahan. Banyak orang tidak bahagia dengan pasangannya meski sudah mengorbankan kebahagiaannya sendiri untuk mempertahankan hubungannya.

Mereka ini kemudian ingin merasakan bahagia dalam tahun-tahun terakhir hidupnya dengan jalan bercerai.

Baca juga: 10 Profesi dengan Risiko Perceraian Paling Tinggi dan Paling Rendah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com