KOMPAS.com - Minyak atsiri atau esensial telah ada selama ribuan tahun, tetapi banyak yang tampaknya baru memanfaatkannya sebagai kosmetik hingga keperluan dalam acara spiritual.
Minyak esensial ini biasanya diekstrak dari tumbuhan, yang memberikan nutrisi mikro dan makro untuk menyehatkan tubuh, mengurangi peradangan, meredakan stres, menyeimbangkan hormon, dan melawan penuaan.
"Efek terapeutik tanaman dapat terkonsentrasi menjadi minyak esensial dan bila digunakan dengan tepat dapat membantu kita merasa lebih baik, tidur lebih nyenyak, serta berpikir lebih jernih."
Demikian penuturan Joseph Clarke, Diplomate of Oriental Medicine sekaligus ahli akupunktur dan pengobatan integratif.
Meskipun banyak klaim promosi yang dibesar-besarkan, minyak esensial bukanlah obat perdukunan palsu.
"Banyak obat yang awalnya berasal dari tumbuhan. Aspirin berasal dari kulit pohon willow, obat statin adalah bentuk sintetis dari ragi beras merah, dan antibiotik dimulai dengan penisilin yang merupakan jamur roti," terangnya.
Jadi, masuk akal jika kita menggunakan tumbuhan untuk mengobati dan meringankan segala jenis penyakit, mental, emosional, dan fisik.
Misalnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa minyak esensial dapat digunakan untuk mengatasi jerawat.
Baca juga: Tak Cuma Wangi, Minyak Esensial Juga Bagian dari Pengobatan
Minyak esensial dapat meredakan kecemasan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.