KOMPAS.com - Banyak orang yang pernah terinfeksi Covid-19 mungkin berpikir tidak perlu menerima vaksin karena tubuhnya dapat membangun antibodi dengan sendirinya.
Namun, ahli penyakit menular Kristen Englund, MD mengatakan bahwa gagasan seperti ini harus dihindari.
"Meskipun kita pernah menderita Covid-19, tetap penting bagi kita untuk mendapatkan vaksin. Sejumlah kecil orang bisa tertular Covid-19 untuk kedua kalinya," ungkapnya.
Menurut dia, bahkan jika kita tidak terkena Covid-19 untuk kedua kalinya, penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan vaksin akan membantu kita melakukannya.
Baca juga: Bolehkah Penerima Vaksin Covid-19 Jadi Donor Darah? Ini Kata Kemenkes
Dokter Englund menjelaskan bahwa kita tidak tahu berapa lama antibodi secara alami akan bertahan setelah kita mengalami infeksi Covid-19.
Dia mengatakan, penelitian terbaru yang berfokus pada berapa lama kekebalan dapat bertahan setelah Covid-19 masih tidak jelas dan para ilmuwan percaya itu bisa sampai delapan bulan.
"Studi tersebut hanya mencakup 200 pasien, jadi belum ada banyak datanya. Cara terbaik untuk memastikan kita terlindungi adalah dengan vaksinasi," terangnya.
Baca juga: Sudah Negatif Covid-19 tapi Kritis, Raditya Oloan Alami Long Covid?
Dia juga mencatat, orang-orang yang pernah menderita Covid-19 dan memiliki gejala jangka panjang (long covid) akhirnya membaik setelah mendapatkan vaksin.
"Apabila kita memiliki gejala Covid-19 yang lama pada saat ini, mohon pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin," saran Dr Englund.
Englund merekomendasikan agar orang-orang yang pernah terinfeksi Covid-19 segera mendapatkan vaksin setelah keluar dari karantina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.