Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Kadar Gula Darah Meningkat, Waspadai Gejalanya

Kompas.com - 06/05/2021, 16:18 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan kabar soal komedian Sapri yang terbaring lemah di rumah sakit.

Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kadar gulanya yang tinggi, mencapai 1.143, jauh melebihi ambatas batas normal tubuh.

Kondisi tersebut mengganggu kerja otaknya sehingga sulit berkonsentrasi dan tak bisa diajak berkomunikasi. Karena hal ini, pelawak berkepala plontos ini lalu dirawat di ICU dan mendapat bantuan alat pernafasan.

Kadar gula tinggi atau biasa disebut hiperglikemia merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai terjadi pada para penderita diabetes. Baik diabetes tipe 1 maupun 2 memiliki risiko yang serupa.

Baca juga: 2 Efek Gula Darah Rendah pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah tersebut bisa disebabkan karena banyak hal. Konsumsi karbohidrat terlalu tinggi, melewatkan dosis insulin, sakit atau sedang stres.

Aktivitas yang terlalu padat juga bisa menyebabkan hiperglikemia, khususnya saat kadar gula mulai naik namun tidak ditangani dengan tepat.

Kadar gula tinggi bisa menyebabkan gangguan penurunan kesadaran (ketoasisdosis). Kondisi yang berulang bahkan berdampak pada kerusakan saraf, pembuluh darah dan komplikasi lainnya.

Karena itu disarankan untuk mendapatkan penanganan ketika kadar gula dalam darah mulai meningkat. Agar tak terlambat, kenali berbagai pertandanya antara lain:

Baca juga: INFOGRAFIK: 9 Gejala Diabetes yang Kerap Tak Disadari

  • Haus terus-menerus dan buang air kecil terlalu sering

Perasaan haus terus-menerus menjadi salah satu indikasi penting namun jarang disadari untuk kondisi ini. Apalagi ketika kita sedang berpuasa sehingga rasa haus dianggap hal yang wajar.

Hal ini biasanya dibarengi dengan semakin sering kencing karena penumpukan glukosa. Efek sampingnya ialah rasa pusing dan dehidrasi.

"Ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa lewat urin," terang Lori Zanini, ahli kesehatan yang pernah jadi juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Diabetes Tidak Terdeteksi?

Ilustrasi tes kadar gula darah, penyakit diabetesSHUTTERSTOCK/Proxima Studio Ilustrasi tes kadar gula darah, penyakit diabetes

  • Pandangan mata terganggu

Lonjakan glukosa dalam darah menyebabkan pandangan mata menjadi kabur, tidak fokus dan tidak jelas. Hal ini dikarenakan lensa mata membengkak akibat kadar gula meningkat yang menyebabkan kebocoran cairan.

Gangguan ini akan sangat terasa ketika sedang mengemudi dan bekerja, juga disertai dengan sakit kepala.

Baca juga: Gula Darah Tinggi Mengancam Kesehatan, Kenali Gejalanya

  • Kesemutan dan mati rasa

Jika mengalami kesemutan dan mati rasa secara berkala dalam jangka tertentu pada tangan dan kaki, ada baiknya memeriksakan diri.

Kondisi tersebut bisa menjadi indikasi terjadinya hiperglikemia akibat kerusakan saraf alias neuropati diabetik.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com